Fast track publikasi jurnal semakin dikenal sebagai salah satu mekanisme percepatan publikasi ilmiah yang banyak diminati oleh peneliti, mahasiswa magister, doktoral, maupun akademisi yang membutuhkan penyebaran karya ilmiah dalam waktu lebih singkat. Berbeda dari proses publikasi reguler yang dapat memakan waktu berbulan-bulan hingga lebih dari satu tahun, skema fast track ditawarkan sebagai alternatif untuk mempercepat proses review, perbaikan naskah, hingga proses penerimaan artikel. Namun, percepatan ini tidak berarti mengurangi validitas akademik atau kualitas ilmiah dari artikel yang dipublikasikan. Justru dalam banyak kasus, fast track dirancang untuk membantu peneliti yang bekerja pada topik yang sangat relevan, mendesak, atau sedang dibutuhkan oleh komunitas ilmiah. Dengan kata lain, fast track bukan jalan pintas untuk memotong proses ilmiah, melainkan strategi editorial untuk mengoptimalkan waktu publikasi.
Fast track juga memberikan keuntungan dari sisi visibilitas hasil penelitian. Dalam dunia akademik yang kompetitif, waktu publikasi yang lebih cepat dapat mengamankan prioritas temuan, meningkatkan peluang sitasi, serta meningkatkan peluang mendapatkan pendanaan atau pengakuan dalam bidang tertentu. Walaupun demikian, fast track tetap menyisakan sejumlah tantangan yang harus dipahami oleh peneliti agar dapat memanfaatkan mekanisme ini secara etis dan efektif. Artikel ini membahas konsep dasar fast track, jenis-jenis proses fast track, mekanisme kerja, poin-poin penting yang harus dipersiapkan peneliti, hingga kritik dan implikasi akademiknya.
Baca juga: risiko fast track jurnal
Konsep dan Pengertian Fast Track dalam Publikasi Jurnal
Fast track publikasi adalah mekanisme percepatan proses peninjauan dan penerbitan artikel ilmiah dalam suatu jurnal akademik. Dalam proses ini, editor memberikan prioritas kepada artikel yang dinilai penting, relevan dengan isu terkini, atau dianggap memiliki nilai kebaruan yang tinggi. Konsep fast track muncul karena besarnya permintaan publikasi tetapi minimnya kapasitas reviewer, sehingga jurnal perlu membuat jalur khusus untuk artikel yang secara strategis harus dipublikasikan lebih cepat. Proses ini sering digunakan pada jurnal-jurnal internasional bereputasi ketika menghadapi topik-topik mendesak seperti pandemi, kebijakan publik mendesak, perkembangan teknologi baru, atau fenomena sosial yang membutuhkan respon cepat dari dunia akademik.
Fast track juga digunakan oleh beberapa jurnal nasional untuk membantu mahasiswa yang sedang menyelesaikan studi akhir, terutama ketika publikasi menjadi syarat kelulusan. Namun, layanan ini tidak selalu tersedia secara terbuka, sebab hanya jurnal tertentu yang memiliki sumber daya reviewer cepat, tim editorial aktif, serta standar manajemen editorial yang stabil untuk menawarkan mekanisme percepatan ini. Dengan demikian, pemahaman mengenai konsep fast track menjadi penting agar peneliti tidak salah menafsirkan layanan tersebut sebagai jalan pintas publikasi.
Jenis-Jenis Mekanisme Fast Track
Subjudul ini membahas beberapa jenis fast track yang biasa digunakan jurnal tertentu. Setiap jenis memiliki karakteristik unik, serta memerlukan kesiapan penulis yang berbeda sebelum mengirimkan naskah. Karena itu, memahami variasi fast track membantu peneliti memilih strategi publikasi yang paling sesuai.
Fast Track Editorial Priority
Fast track editorial priority merupakan mekanisme yang diberikan langsung oleh editor jurnal untuk artikel yang dianggap memiliki urgensi ilmiah. Pada jenis ini, artikel akan langsung diprioritaskan dalam antrian review tanpa harus menunggu giliran seperti naskah lainnya. Editor biasanya menggunakan mekanisme ini untuk topik yang sedang trending, memiliki kebaruan signifikan, atau dapat memberikan kontribusi penting bagi bidang keilmuan tertentu. Proses percepatan terjadi pada tahap penentuan reviewer dan evaluasi awal, sehingga artikel tidak menunggu terlalu lama di meja editor.
Mekanisme ini menuntut kualitas naskah yang sangat baik sejak awal. Karena sifatnya berdasarkan prioritas editorial, penulis harus memastikan bahwa struktur artikel rapi, argumentasi kuat, metodologi jelas, serta memiliki novelty value yang dapat dibuktikan. Jika naskah tidak memenuhi standar tersebut, walaupun diajukan ke jalur fast track, artikel bisa tetap dipindahkan ke proses reguler atau bahkan ditolak sebelum review dimulai.
Fast Track Reviewer Assignment
Jenis fast track ini fokus pada percepatan penugasan reviewer. Dalam model ini, jurnal telah memiliki daftar reviewer aktif yang siap dihubungi kapan saja. Para reviewer ini biasanya memiliki komitmen untuk merespons lebih cepat dibanding reviewer reguler. Proses percepatannya terletak pada waktu review yang lebih singkat, biasanya hanya satu hingga dua minggu. Penulis tetap harus mematuhi standar ilmiah yang ketat, namun waktu tunggu menjadi jauh lebih singkat dibanding jalur reguler yang bisa mencapai dua hingga empat bulan.
Jenis ini biasanya ditawarkan oleh jurnal dengan manajemen sistem editorial yang mapan. Reviewer yang terlibat biasanya memiliki rekam jejak yang kuat dan pengalaman peer-review yang panjang. Keuntungan utama bagi penulis adalah kepastian waktu dan transparansi proses, sehingga dapat diprediksi kapan artikel akan selesai dinilai.
Fast Track Submission Invitation
Jenis fast track ini biasanya diberikan kepada penulis tertentu melalui undangan editorial. Undangan tersebut diberikan kepada peneliti yang sudah memiliki reputasi akademik atau telah mempresentasikan karya ilmiah pada konferensi yang terafiliasi dengan jurnal. Artikel yang masuk melalui skema ini akan diprioritaskan sejak awal, karena jurnal menganggap penulis tersebut memiliki kompetensi akademik yang terverifikasi. Meskipun demikian, artikel tetap melalui proses peer-review seperti biasa dan tidak dijamin otomatis diterima.
Jenis undangan ini sering ditemui pada jurnal internasional bereputasi, terutama yang bekerja sama dengan konferensi ilmiah skala besar. Penulis yang menerima undangan biasanya memiliki peluang lebih besar untuk diterbitkan cepat, asalkan naskahnya sesuai dengan standar kualitas jurnal.
Poin-Poin Penting yang Harus Dipersiapkan Peneliti
Subjudul ini menjelaskan beberapa poin utama yang harus diperhatikan sebelum peneliti mengajukan artikel melalui jalur fast track. Masing-masing poin dijelaskan dalam paragraf panjang untuk membantu peneliti memahami persyaratan fast track secara menyeluruh. Pemahaman ini penting agar proses pengajuan fast track tidak hanya cepat, tetapi juga berpeluang lebih tinggi untuk diterima.
Kualitas Naskah yang Sempurna Sejak Pengiriman Awal
Fast track tidak memberi ruang bagi naskah yang masih memerlukan banyak revisi dasar. Oleh karena itu, peneliti harus memastikan struktur artikel rapi, metode penelitian dijelaskan jelas, literatur terkait kuat, dan diskusi temuan relevan. Artikel fast track harus siap publish sejak awal karena editor tidak memiliki banyak waktu untuk memproses naskah yang kurang siap. Penulisan yang tepat, bebas kesalahan tata bahasa, dan mengikuti template jurnal menjadi syarat mutlak yang tidak boleh diabaikan.
Kesesuaian Topik dengan Fokus Jurnal
Penelitian yang diajukan harus benar-benar sesuai dengan ruang lingkup jurnal. Dalam fast track, editor cenderung langsung menolak artikel yang tidak relevan karena mereka perlu memastikan bahwa ruang percepatan hanya digunakan untuk topik yang memberikan nilai tambah bagi publikasi. Penulis harus membaca aims and scope dengan cermat, memahami kecenderungan artikel yang dipublikasikan, serta memastikan bahwa temuan penelitian dapat memperkaya diskursus ilmiah dalam bidang tersebut. Kesesuaian topik sangat menentukan apakah artikel berpeluang masuk jalur cepat atau dipindahkan ke jalur reguler.
Kelengkapan Data dan Kejelasan Metodologi
Data penelitian yang lengkap, transparan, dan dapat diverifikasi merupakan syarat penting dalam fast track. Reviewer tidak memiliki banyak waktu untuk mengejar klarifikasi data yang tidak dijelaskan dengan baik. Oleh karena itu, metode penelitian harus diterangkan dengan detail, termasuk desain penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur analisis, serta validitas dan reliabilitas. Semakin jelas metodologi, semakin kecil peluang artikel mengalami revisi besar yang dapat memperlambat proses fast track.
Novelty dan Relevansi Penelitian
Fast track sangat mengutamakan penelitian yang memiliki kebaruan tinggi. Novelty bisa berupa temuan baru, metode baru, atau analisis yang memberikan sudut pandang baru terhadap isu tertentu. Relevansi juga menjadi pertimbangan, terutama untuk topik yang berdampak besar terhadap masyarakat, industri, atau perkembangan ilmu pengetahuan. Penulis harus dapat menunjukkan kontribusi substansial penelitian sejak bagian abstrak dan pendahuluan, sehingga editor dapat dengan cepat menilai bahwa artikel layak masuk jalur percepatan.
Etika Publikasi yang Ketat
Penulis harus memastikan bahwa seluruh aspek etika publikasi terpenuhi. Hal ini meliputi keaslian naskah, tidak adanya plagiarisme, tidak mengandung duplikasi publikasi, serta telah mendapatkan izin etik jika penelitian melibatkan manusia atau hewan. Dalam fast track, pelanggaran kecil sekalipun dapat menjadi alasan penolakan langsung karena proses percepatan tidak memberi ruang untuk pemeriksaan tambahan. Kepatuhan terhadap etika menjadi kunci kepercayaan jurnal terhadap penulis.
Prosedur dan Alur Fast Track
Prosedur fast track biasanya lebih ringkas dibanding proses reguler, tetapi tidak menghilangkan unsur peer-review. Artikel diajukan melalui sistem jurnal dan penulis mencantumkan permohonan fast track pada surat pengantar. Editor kemudian melakukan penilaian awal dan menentukan apakah artikel layak diberi prioritas. Jika diterima, artikel langsung dikirim ke reviewer yang telah disiapkan untuk menilai dalam waktu singkat. Reviewer memberikan keputusan awal apakah artikel diterima, perlu revisi minor, revisi mayor, atau ditolak.
Revisi yang diberikan dalam fast track biasanya memiliki waktu yang lebih terbatas. Penulis harus siap merespons dengan cepat dan akurat agar artikel tidak kehilangan status fast track. Setelah revisi dinyatakan sesuai, artikel masuk ke tahap copyediting, proofreading, dan finalisasi layout sebelum dipublikasikan. Seluruh proses ini bisa berlangsung dalam waktu beberapa minggu, tergantung kesiapan naskah dan respons cepat penulis.
Tantangan dan Kritik Terhadap Fast Track
Meskipun menawarkan banyak keuntungan, fast track publikasi tidak lepas dari kritik. Salah satu kritik utama adalah potensi bias editorial karena editor memiliki kewenangan besar menentukan artikel mana yang dianggap penting. Selain itu, muncul kekhawatiran bahwa fast track dapat mengurangi kualitas review karena prosesnya lebih cepat. Beberapa peneliti juga menilai fast track dapat menciptakan ketidakadilan ketika hanya penulis tertentu yang diundang untuk skema percepatan, sementara penulis lain tidak memiliki akses setara.
Dari sisi teknis, fast track juga menuntut kesiapan tinggi dari penulis dan reviewer. Penulis harus mampu menyelesaikan revisi dengan cepat, sedangkan reviewer harus bekerja dalam waktu yang lebih singkat. Jika salah satu pihak tidak disiplin, proses fast track dapat melambat dan mengurangi efektivitasnya. Meskipun demikian, banyak jurnal berhasil menjalankan fast track dengan baik karena memiliki sistem editorial yang profesional dan standar ilmiah yang ketat.
Implikasi Fast Track bagi Dunia Akademik dan Peneliti
Fast track memberikan dampak positif terhadap percepatan penyebaran pengetahuan ilmiah. Penelitian yang mendesak dapat segera diakses, memberi manfaat bagi pengambil kebijakan, industri, maupun akademisi. Bagi peneliti, fast track membuka peluang publikasi lebih cepat sehingga dapat mendukung kelulusan studi, promosi jabatan akademik, atau pengembangan portofolio penelitian. Namun, peneliti harus bijaksana dan tidak bergantung pada fast track semata, karena kualitas naskah tetap menjadi faktor utama keberhasilan publikasi.
Baca juga: kelebihan fast track jurnal
Kesimpulan
Fast track publikasi jurnal merupakan mekanisme percepatan yang menawarkan banyak keuntungan bagi peneliti, terutama dalam konteks kebutuhan publikasi dengan waktu terbatas. Meski demikian, fast track menuntut standar kualitas yang tinggi, persiapan naskah yang matang, serta kedisiplinan dalam proses revisi. Dengan memahami jenis-jenis fast track, poin-poin penting yang harus dipenuhi, serta tantangan dan implikasinya, peneliti dapat menavigasi proses ini dengan lebih efektif. Fast track bukan sekadar jalur cepat, tetapi sebuah sistem yang bertujuan mempercepat penyebaran informasi ilmiah tanpa mengorbankan integritas akademik.
Ikuti artikel Solusi Jurnal lainnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai Jurnal Ilmiah. Bagi Anda yang memerlukan jasa bimbingan dan pendampingan jurnal ilmiah hingga publikasi, Solusi Jurnal menjadi pilihan terbaik untuk mempelajari dunia jurnal ilmiah dari awal. Hubungi AdminSolusi Jurnal segera, dan nikmati layanan terbaik yang kami tawarkan

