Teknik Penulisan Artikel Ilmiah: Struktur, Bahasa, dan Gaya Penulisan

Artikel ilmiah adalah jenis tulisan yang bertujuan untuk menyampaikan hasil penelitian atau kajian mendalam dengan cara yang sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam menulis artikel ilmiah, sangat penting untuk memahami dan menerapkan struktur, bahasa, serta gaya penulisan yang sesuai agar informasi yang disampaikan mudah dipahami dan dipercaya oleh pembaca. Artikel ini akan membahas teknik-teknik penting dalam penulisan artikel ilmiah, meliputi struktur, penggunaan bahasa yang tepat, serta gaya penulisan yang sesuai dengan standar ilmiah.

Baca juga: Struktur Artikel Ilmiah: Langkah Penting dari Pendahuluan hingga Kesimpulan

Struktur Artikel Ilmiah

Adalah kerangka dasar dari artikel ilmiah yang membantu menyajikan informasi secara sistematis. Struktur artikel ilmiah umumnya mencakup beberapa bagian utama sebagai berikut:

1. Judul

Judul artikel ilmiah harus jelas, ringkas, dan mencerminkan isi penelitian. Biasanya mengandung kata-kata kunci yang relevan dengan topik penelitian untuk memudahkan pembaca dalam mencari dan memahami konteks utama artikel.

2. Abstrak

Adalah ringkasan dari artikel ilmiah yang berisi tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian. Panjang abstrak biasanya berkisar antara 150-250 kata. Abstrak harus ditulis dengan jelas dan ringkas karena ini adalah bagian pertama yang dibaca oleh pembaca untuk menentukan relevansi artikel dengan kebutuhan mereka.

3. Pendahuluan

Bagian pendahuluan menjelaskan latar belakang penelitian, masalah yang ingin dipecahkan, dan tujuan penelitian. Dalam pendahuluan, penulis juga dapat mengulas beberapa penelitian sebelumnya yang relevan dan menunjukkan celah penelitian yang ingin diisi.

4. Metode Penelitian

Berisi penjelasan mengenai metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Informasi yang harus dijelaskan dalam metode meliputi jenis penelitian, teknik pengambilan sampel, instrumen penelitian, serta teknik analisis data. Penjelasan yang rinci pada bagian ini memungkinkan peneliti lain untuk mengulangi atau memverifikasi penelitian tersebut.

5. Hasil

Menyajikan temuan utama dari penelitian. Pada bagian ini, penulis tidak menyertakan interpretasi atau analisis mendalam karena bagian ini hanya berfokus pada penyajian data yang diperoleh.

6. Pembahasan

Pada bagian pembahasan, penulis menjelaskan arti dari hasil penelitian, menghubungkan temuan dengan penelitian sebelumnya, dan menjawab pertanyaan atau tujuan penelitian. Penulis juga dapat membahas keterbatasan penelitian dan implikasi dari hasil temuan.

7. Kesimpulan

Berisi ringkasan dari temuan utama penelitian serta saran atau rekomendasi jika ada. Bagian ini harus ditulis dengan jelas dan singkat, menghindari informasi baru yang tidak dibahas dalam artikel.

8. Daftar Pustaka

Mencantumkan semua referensi yang digunakan dalam artikel, seperti buku, jurnal, atau artikel ilmiah lainnya. Format penulisan daftar pustaka harus sesuai dengan gaya yang disarankan, misalnya APA, MLA, atau Vancouver, bergantung pada pedoman yang diikuti.

Bahasa yang Tepat dalam Artikel Ilmiah

Adalah elemen penting dalam artikel ilmiah, karena bahasa yang tepat akan membantu menyampaikan informasi dengan jelas dan akurat.

1. Bahasa yang Formal dan Netral

Artikel ilmiah ditulis dengan bahasa formal dan netral. Bahasa formal menunjukkan profesionalitas penulis, sedangkan bahasa netral menunjukkan objektivitas, tanpa adanya opini atau bias pribadi. Misalnya, gunakan istilah yang tepat dan hindari bahasa sehari-hari atau slang.

2. Penggunaan Terminologi yang Tepat

Terminologi atau istilah ilmiah yang relevan dengan bidang penelitian harus digunakan secara konsisten. Istilah ini membantu pembaca dari kalangan akademik atau profesional untuk memahami konsep yang dibahas. Namun, jika ada istilah teknis yang sulit, penulis perlu memberikan definisi atau penjelasan singkat.

3. Menghindari Penggunaan Kalimat Ambigu

Kalimat yang ambigu dapat menimbulkan kebingungan pada pembaca. Oleh karena itu, dalam artikel ilmiah, penting untuk menyusun kalimat dengan jelas, sehingga pembaca dapat memahami maksud penulis tanpa ada interpretasi yang berbeda-beda. Misalnya, struktur kalimat harus mengikuti susunan subjek, predikat, dan objek secara logis.

4. Hindari Kata-Kata yang Subjektif atau Emosional

Kata-kata yang subjektif atau emosional seperti “luar biasa,” “menakjubkan,” atau “buruk” harus dihindari dalam penulisan artikel ilmiah. Kata-kata ini dapat mengarah pada bias dan tidak sesuai dengan sifat objektif dari penelitian. Sebagai gantinya, gunakan deskripsi yang faktual dan berbasis data.

5. Tata Bahasa dan Ejaan yang Benar

Penulisan artikel ilmiah harus mematuhi aturan tata bahasa dan ejaan yang benar. Kesalahan dalam tata bahasa atau ejaan dapat mengurangi kredibilitas artikel dan mempersulit pembaca dalam memahami isi artikel. Sebaiknya, lakukan pengecekan tata bahasa secara menyeluruh sebelum artikel dikirimkan.

Gaya Penulisan Artikel Ilmiah

Adalah cara penulis menyusun kata dan kalimat agar pesan yang ingin disampaikan menjadi jelas dan profesional. Berikut adalah beberapa gaya penulisan yang penting untuk diperhatikan:

1. Gaya Penulisan Objektif

Gaya penulisan ilmiah harus objektif dan berdasarkan fakta. Penulis tidak boleh menyisipkan opini pribadi atau kesimpulan yang tidak didukung oleh data. Dengan menulis secara objektif, artikel ilmiah akan lebih mudah dipercaya dan memberikan informasi yang jelas tanpa bias.

2. Gaya Penulisan yang Singkat dan Padat

Penulisan ilmiah lebih menekankan pada kejelasan dan kepadatan informasi. Setiap kata yang digunakan harus memiliki tujuan yang jelas dan tidak ada kata-kata atau kalimat yang berlebihan. Gaya penulisan yang singkat dan padat membuat artikel lebih efisien dan mudah dipahami oleh pembaca.

3. Gaya Penulisan yang Logis dan Koheren

Teknik penulisan artikel ilmiah harus ditulis secara logis, dengan alur yang koheren antara satu bagian dengan bagian lainnya. Setiap bagian artikel harus tersusun dengan baik sehingga pembaca dapat mengikuti argumen atau temuan yang disampaikan oleh penulis. Gunakan kata penghubung untuk menjaga kesinambungan antara kalimat atau paragraf.

4. Penggunaan Kutipan yang Relevan

Merupakan bagian dari gaya penulisan yang menghargai karya peneliti lain. Kutipan digunakan untuk mendukung argumen atau temuan yang disampaikan dalam artikel. Penulis harus memastikan bahwa kutipan yang digunakan relevan dengan topik dan memberikan informasi tambahan yang berguna bagi pembaca.

5. Menyusun Kalimat Aktif dan Pasif Secara Seimbang

Dalam artikel ilmiah, penggunaan kalimat aktif dan pasif harus seimbang. Kalimat aktif dapat membuat artikel lebih mudah dipahami, sementara kalimat pasif sering digunakan untuk menekankan pada objek penelitian. Sebagai contoh, kalimat pasif sering digunakan dalam bagian metode untuk menjelaskan langkah-langkah penelitian yang dilakukan.

6. Menghindari Pengulangan yang Tidak Perlu

Pengulangan yang tidak perlu harus dihindari dalam artikel ilmiah karena dapat mengganggu alur pembahasan dan membuat artikel terlihat kurang profesional. Pastikan setiap ide atau konsep dijelaskan satu kali dengan cara yang jelas dan lengkap.

Baca juga: Contoh Artikel Ilmiah: Struktur dan Cara Penulisannya

Kesimpulan

Penulisan artikel ilmiah membutuhkan pemahaman dan keterampilan dalam menyusun struktur yang sistematis, menggunakan bahasa yang tepat, serta menerapkan gaya penulisan yang objektif dan profesional. Struktur artikel ilmiah yang jelas memandu pembaca dalam memahami isi artikel, sementara penggunaan bahasa formal dan netral memastikan bahwa pesan disampaikan dengan akurat. Gaya penulisan yang logis dan koheren, tanpa pengulangan yang tidak perlu, membantu meningkatkan kredibilitas artikel ilmiah dan memudahkan pembaca dalam mencerna informasi yang disajikan. Dalam praktiknya, penulisan artikel ilmiah memerlukan latihan dan revisi yang berulang-ulang untuk mencapai kualitas yang diinginkan. Dengan menerapkan teknik penulisan yang tepat, peneliti dapat menghasilkan artikel ilmiah yang tidak hanya informatif tetapi juga mudah dipahami oleh khalayak ilmiah dan masyarakat umum.

Ikuti artikel Solusi Jurnal lainnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai Jurnal Ilmiah. Bagi Anda yang memerlukan jasa bimbingan dan pendampingan jurnal ilmiah hingga publikasi, Solusi Jurnal menjadi pilihan terbaik untuk mempelajari dunia jurnal ilmiah dari awal. Hubungi Admin Solusi Jurnal segera, dan nikmati layanan terbaik yang kami tawarkan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

jasa pembuatan jurnal