Sudah kita ketahui bahwa ilmu pendidikan adalah cabang ilmu sosial yang akan terus berkembang mengikuti dinamika dan perubahan zaman. Untuk memahami ilmu pendidikan secara mendalam, pendekatan filosofis adalah hal penting, khususnya dalam mencerna mengenai landasan-landasan dasar seperti ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Dari ketiga filosofis tersebut menjadi fondasi utama karena mengulas dalam tentang realitas termasuk realitas pendidikan itu sendiri.
Dalam ilmu pendidikan ontologi berfungsi sebagai alat yang memahami apa yang sesungguhnya dimaksud dengan pendidikan, siapa subjek dan objek pendidikan, serta bagaimana keberadaan proses dan tujuan pendidikan itu dapat dijelaskan secara filosofis. Maka dari itu, disini kita akan mengulas lebih dalam tentang konsep ontologi dalam ilmu pendidikan.
Baca juga:Ontologi dalam Ilmu Sosial
Pengertian Ontologi
Ontologi berasal dari bahasa Yunani yang berarti ontos “yang ada” dan logos “ilmu” secara umum ontologi merupakan cabang filsafat yang berisi tentang hakikat keberadaan, realitas, dan struktur dasar dari segala sesuatu yang ada. Maka dapat diartikan ontologi yaitu salah satu cabang dalam ilmu filsafat yang membahas segala sesuatu yang ada dengan bentuknya yang nyata dan sifat yang logis. Seperti
- Apa yang benar-benar ada?
- Bagaimana sesuatu itu ada?
Jika filsafat sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti cinta pengetahuan, jadi secara umum filsafat adalah bidang ilmu dasar tentang pengetahuan, realitas, akal, nilai, dan moralitas, dengan pendekatan rasional, kritis, sistematis, dan logis. Sekarang Anda sudah paham kan, arti dari ontologi sendiri! sekarang akan lebih mudah memahami ontologi dalam ilmu pendidikan.
Pengertian Ontologi Pendidikan
Ontologi pendidikan adalah hakikat yang semestinya ada dalam wujudnya yang nyata, seperti hakikat siswa, jika ontologi bertanya: Apa itu siswa? apakah siswa hanya penerima informasi? atau individu yang aktif berpikir dan merespons? Jika kita meyakini bahwa siswa adalah makhluk aktif, maka pendekatan belajar harus mendorong kreativitas, eksplorasi, dan partisipasi.
Oleh karena itu ontologi penting dalam pendidikan karena pemahaman kita tentang apa itu siswa? menjadikan pendidikan lebih manusiawi, partisipatif, dan bermakna.
Ontologi dan Landasan Filsafat Pendidikan
Cabang utama dari filsafat adalah ontologis, epistemologis, dan aksiologis, yang tidak dapat dilepaskan dari tiga pertanyaan dasar yang menyusun kerangka berpikir dalam filsafat pendidikan. Lalu apa ketiga cabang utama itu berhubungan? simak penjelasan di bawah ini.
- Ontologis merupakan sudut pandang dengan keberadaan sesuatu yang ada
- Jika Epistemologis adalah sudut pandang yang berisi tentang bagaimana cara memperoleh dan bagaimana kita mengetahui bahwa itu benar
- Aksiologis adalah sudut pandang yang berkaitan dengan nilai, tujuan, dan manfaat dari suatu keberadaan tersebut.
Sebagai contohnya ontologi dalam ilmu pendidikan:
- Ontologis: Apa hakikat pendidikan? Apa yang dimaksud dengan “belajar”? Siapa yang berperan sebagai pendidik dan peserta didik?
- Epistemologis: Bagaimana kita memperoleh pengetahuan tentang pendidikan? Metode apa yang sah dalam mengkaji pendidikan?
- Aksiologis: Nilai-nilai apa yang harus dibawa dalam pendidikan? Apa tujuan ideal dari pendidikan?
Dengan ontologis menjadi kata kunci dalam menjawab Epistemologis dan Aksiologis tanpa ontologis yang jelas maka dua aspek tersebut dalam pendidikan akan menjadi tidak memiliki dasar yang tepat.
Hakikat Pendidikan dan Manusia
Ontologi dalam pendidikan mencakup beberapa fokus utama, yakni:

1. Hakikat Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu proses individu sebagai hasil dari pengalaman, interakasi sosial, dan didikan/bimbingan. Dalam sudut pandang ontologi, pendidikan adalah suatu yang nyata secara sosial yang tidak dapat dilepaskan dari kemanusiaan dan nilai-nilai budaya. Ontologi mengajak kita untuk tidak hanya melihat pendidikan sebagai lembaga di dalam lingkup sekolah, tetapi juga sebagai proses dalam keberlangsungan hidup manusia. Pendidikan menjadi sarana pilihan individu untuk memahami dirinya dan dunia.
2. Hakikat Manusia sebagai Subjek Pendidikan
Dalam sudut pandang ontologis manusia adalah makhluk yang memiliki potensi akal, moral, emosi, dan spiritual. Melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan seluruh potensi tersebut.
Terdapat dua pendekatan ontologis utama terhadap manusia dalam pendidikan:
- Manusia sebagai makhluk pasif: Dalam pendekatan ini, peserta didik dianggap sebagai wadah kosong yang harus diisi oleh guru. Pendidikan cenderung bersifat otoriter dan satu arah.
- Manusia sebagai makhluk aktif: Dalam pendekatan ini, peserta didik dipandang sebagai subjek yang aktif, kreatif, dan memiliki potensi. Pendidikan adalah proses dialogis dan partisipatif.
Pemahaman tentang hakikat manusia ini sangat menentukan bagaimana sistem pendidikan dirancang, termasuk pendekatan pada kurikulum, metode pengajaran, hingga tujuan akhir pendidikan.
Ontologi dan Kurikulum Pendidikan
Kurikulum sebagai rancangan pembelajaran juga tidak lepas dari dasar ontologis. Bagaimana kita merancang isi, strategi, dan evaluasi pendidikan sangat ditentukan oleh pemahaman kita tentang:
- Hakikat pengetahuan
- Hakikat peserta didik
- Hakikat tujuan pendidikan
Sebagai contoh, kurikulum yang berbasis pada pendekatan konstruktivistik (berbasis pada pemahaman ontologis bahwa peserta didik aktif membentuk pengetahuannya) akan berbeda dengan kurikulum behavioristik yang melihat peserta didik sebagai penerima stimulus.
Baca juga: Ontologi dalam Filsafat Ilmu
Nah sekarang Anda sudah sedikit paham bukan? bahwa ontologi dalam ilmu pendidikan bukan sekadar wacana filosofis yang mengawang-awang, melainkan fondasi penting untuk memahami dan membentuk pendidikan.
Ikuti artikel Solusi Jurnal lainnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai Jurnal Ilmiah. Bagi Anda yang memerlukan jasa bimbingan dan pendampingan jurnal ilmiah hingga publikasi, Solusi Jurnal menjadi pilihan terbaik untuk mempelajari dunia jurnal ilmiah dari awal. Hubungi Admin Solusi Jurnal segera, dan nikmati layanan terbaik yang kami tawarkan.
Penulis: Iis EkaAyu

