Digital Object Identifier (DOI) merupakan serangkaian karakter alfanumerik unik yang digunakan untuk mengidentifikasi secara permanen suatu objek digital, seperti artikel jurnal, buku elektronik, atau bahan pustaka digital lainnya. DOI berfungsi sebagai “sidik jari digital” yang memastikan setiap karya ilmiah memiliki identitas unik dan tidak dapat digandakan. Dengan adanya DOI, akses terhadap karya ilmiah menjadi lebih mudah dan terjamin keasliannya.
Baca Juga : Jurnal Ilmiah Forensik Digital: Teknik Modern
Pentingnya DOI dalam Publikasi Ilmiah
Penerapan DOI dalam publikasi ilmiah memiliki beberapa manfaat penting. Digital Object Identifier (DOI) dapat memberikan jejak digital yang terverifikasi pada setiap artikel, meningkatkan kepercayaan pembaca dan komunitas ilmiah terhadap keaslian dan integritas karya tersebut. Dengan DOI, pembaca dari berbagai belahan dunia dapat dengan mudah mengakses artikel melalui tautan permanen, tanpa khawatir tentang perubahan alamat URL atau hilangnya konten. Artikel yang memiliki DOI lebih mudah terindeks dalam basis data penelitian global seperti Scopus, Crossref, dan Google Scholar, meningkatkan visibilitas dan reputasi jurnal serta penulisnya. Selain itu, DOI menyediakan alamat permanen untuk setiap artikel, mengatasi masalah tautan rusak yang sering terjadi akibat perpindahan server atau perubahan struktur situs web.
Implementasi DOI dalam Jurnal Open Access
Peningkatan jumlah bahan pustaka digital yang diterbitkan secara open access menuntut adanya sistem identifikasi unik yang andal dan permanen. Namun, aksesibilitas open access seringkali tidak stabil; perubahan alamat URL atau masalah teknis pada server dapat menyebabkan bahan pustaka digital tidak dapat diakses, merugikan penulis dan penerbit.DOI berperan sebagai pengenal unik dan tautan tetap untuk bahan pustaka digital yang diterbitkan secara elektronik dan open access. Selain itu, DOI memfasilitasi penelusuran metadata, penelusuran tautan referensi, distribusi, keamanan, dan hak cipta. Implementasi DOI juga mempermudah penyusunan kutipan dan daftar pustaka secara otomatis menggunakan aplikasi manajemen referensi. Di Indonesia, penggunaan DOI pada jurnal yang diterbitkan secara open access dengan media elektronik (e-journal) semakin berkembang, mendukung visibilitas dan aksesibilitas karya ilmiah nasional di kancah global. Dengan sistem ini, publikasi ilmiah dapat lebih mudah ditemukan dan dikutip oleh peneliti lain.
Cara Kerja DOI
DOI bekerja sebagai penghubung pada serangkaian karakter unik pada metadat spesifik dari suatu objek digital, Metadata ini dapat mencakup informasi seperti judul, penulis, penerbit serta lokasi di mana objek tersebut ditemukan. Ketika memasukkan DOI ke dalam peramban maka sistem akan mengarahkan mereka ke lokasi aktual dari objek digital tersebut, memastikan akses yang konsisten meskipun terjadi perubahan pada lokasi fisik atau URL objek tersebut. Dengan demikian, DOI memainkan peran penting dalam identifikasi unik bahan pustaka digital.
Proses Mendapatkan DOI untuk Publikasi
Untuk mendapatkan DOI, penerbit atau pengelola jurnal perlu bermitra dengan lembaga registrasi DOI, seperti CrossRef atau Pubmedia. Proses ini melibatkan pendaftaran jurnal, penyiapan metadata lengkap untuk setiap artikel, dan aktivasi kode DOI yang akan disematkan pada setiap publikasi. Langkah-langkah ini memastikan setiap karya ilmiah memiliki identifikasi unik dan permanen, memudahkan penelusuran dan sitasi oleh peneliti lain.
Baca Juga : Jurnal Ilmiah Pengolahan Citra Digital: Dasar dan Aplikasinya
Digital Object Identifier (DOI) merupakan komponen krusial dalam ekosistem publikasi ilmiah modern. Dengan menyediakan identitas unik dan permanen untuk setiap karya digital, DOI memastikan keaslian, aksesibilitas, dan visibilitas karya ilmiah di seluruh dunia. Implementasi DOI tidak hanya meningkatkan kredibilitas penulis dan penerbit, tetapi juga mempermudah distribusi dan pengelolaan informasi ilmiah secara global. Oleh karena itu, penggunaan DOI dalam publikasi ilmiah sangat disarankan untuk memastikan identifikasi unik yang terjamin dalam jangka panjang. Solusi Jurnal siap membantu Anda dalam pembuatan jurnal ilmiah, artikel penelitian, serta analisis dan interpretasi data. Dengan tim ahli berpengalaman, kami menyediakan layanan penulisan, penyuntingan, dan analisis data sesuai standar publikasi.
Daftar Pustaka
- Hidayat, D. S., Lukman, & Kirana, A. (2015). DIGITAL OBJECT IDENTIFIER (DOI) SEBAGAI PENGENAL UNIK BAHAN PUSTAKA DIGITAL YANG TERBIT SECARA OPEN ACCESS. Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia 8, Bogor. https://www.researchgate.net/publication/356782443_DIGITAL_OBJECT_IDENTIFIER_DOI_SEBAGAI_PENGENAL_UNIK_BAHAN_PUSTAKA_DIGITAL_YANG_TERBIT_SECARA_OPEN_ACCESS
- Prihatiningrum, A. F. (2024, November 26). Apa Itu DOI Jurnal dan Mengapa Penting untuk Publikasi Ilmiah? IDPublishing. https://idpublishing.org/blogs/apa-itu-doi-jurnal-dan-mengapa-penting-untuk-publikasi-ilmiah
Penulis : Anisa Okta Siti Kirani