Fast Track Review Jurnal: Konsep dan Prosedur

Respons Biodiversity Loss Journals terhadap Ancaman Lingkungan

Fast track review merupakan salah satu mekanisme peninjauan artikel ilmiah yang dirancang untuk mempercepat proses evaluasi tanpa menghilangkan kualitas akademik yang dibutuhkan dalam publikasi jurnal. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap proses ini meningkat seiring bertambahnya kebutuhan publikasi cepat, baik untuk kepentingan akademik, kenaikan jabatan fungsional dosen, maupun persyaratan kelulusan mahasiswa tingkat akhir. Meskipun demikian, fast track review tidak hanya sekadar mempercepat waktu, tetapi juga memerlukan prosedur yang terstruktur serta standar kualitas yang ketat. Artikel ini membahas berbagai aspek fast track review secara komprehensif, mulai dari pengertian, karakteristik, tahapan kerja, jenis-jenis dan format penerapan, hingga tantangan dan implikasinya bagi peneliti dan manajemen jurnal.

Baca juga: apa itu fast track jurnal

Pengertian Fast Track Review dalam Publikasi Jurnal

Fast track review adalah skema percepatan proses penelaahan artikel ilmiah di mana editor dan reviewer memberikan prioritas pada naskah tertentu agar diproses lebih cepat dibandingkan jalur reguler. Dalam skema ini, waktu peninjauan dapat dipangkas dari biasanya beberapa bulan menjadi hanya beberapa minggu atau bahkan beberapa hari. Meskipun demikian, percepatan ini tidak berarti menurunkan mutu penilaian karena setiap artikel tetap harus melalui proses evaluasi akademik yang sesuai standar. Fast track review berbeda dari preprint atau screening biasa karena hasil akhir tetap berupa publikasi terbit dalam jurnal terakreditasi atau bereputasi.

Fast track review juga dipahami sebagai mekanisme yang mampu menyeimbangkan antara efisiensi dan kualitas. Editor perlu memastikan bahwa semua proses tetap akuntabel, transparan, serta bebas dari bias. Dalam banyak kasus, fast track hanya diberikan kepada naskah dengan topik yang urgent, seperti penelitian kedokteran, epidemiologi, teknologi baru, maupun riset yang secara strategis mendukung kebijakan nasional. Oleh karena itu, meskipun prosesnya cepat, fast track tetap selektif dan tidak diberikan kepada semua penulis.

Karakteristik Utama Fast Track Review

Fast track review memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari proses peninjauan reguler. Pertama, fast track memiliki prioritas antrian sehingga editor memberikan perhatian lebih cepat pada naskah yang diajukan. Prioritas ini dapat berupa percepatan screening, penugasan reviewer, atau percepatan proses editorial. Karakteristik kedua adalah respons reviewer yang lebih cepat karena reviewer biasanya dipilih dari kalangan akademisi yang bersedia memberikan evaluasi dalam waktu terbatas. Reviewer yang dipilih harus memiliki pengalaman, kompetensi, dan kedisiplinan tinggi sehingga kualitas review tetap terjaga. Ketiga, fast track memiliki alur komunikasi yang lebih intens antara editor dan penulis karena setiap revisi harus diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan. Intensitas komunikasi ini membantu proses menjadi lebih terarah tanpa mengorbankan akurasi akademik.

Karakteristik lainnya adalah adanya potensi biaya tambahan. Banyak jurnal mengenakan biaya fast track sebagai kompensasi atas prioritas layanan dan sumber daya editorial yang dialokasikan lebih besar. Namun, biaya ini tidak boleh menjadi faktor utama pemberian fast track karena kualitas naskah tetap harus menjadi pertimbangan utama. Selain itu, fast track tidak menjamin naskah diterima karena penilaian terakhir tetap berdasarkan kesesuaian ilmiah, orisinalitas, serta kontribusi terhadap literatur. Dengan demikian, meskipun proses lebih cepat, integritas ilmiah tetap menjadi dasar dalam fast track review.

Jenis-Jenis Fast Track Review

Terdapat beberapa jenis fast track review yang diterapkan oleh jurnal, tergantung kebijakan editorial masing-masing. Setiap jenis memiliki karakteristik, tujuan, serta persyaratan berbeda sehingga penulis perlu memahami perbedaan tersebut.

Fast Track Berdasarkan Kecepatan Evaluasi

Jenis fast track ini didasarkan pada durasi waktu evaluasi yang lebih singkat dibandingkan jalur reguler. Dalam praktiknya, beberapa jurnal menawarkan fast track dengan durasi 14 hari, 7 hari, atau bahkan 72 jam. Meskipun demikian, percepatan tersebut hanya mungkin dilakukan jika reviewer dapat mengerjakan tugas dalam waktu singkat tanpa mengurangi kualitas analisis terhadap naskah. Pada jenis ini, editor biasanya memilih reviewer yang memiliki reputasi baik dalam ketepatan waktu serta memiliki keahlian mendalam pada bidang kajian yang relevan. Dengan demikian, percepatan tetap mempertahankan standar objektivitas dan ketelitian yang dibutuhkan dalam review akademik.

Fast track berbasis kecepatan sering digunakan dalam jurnal yang menangani isu strategis atau medis ketika hasil penelitian harus segera dipublikasikan. Misalnya pada kasus pandemi, jurnal kesehatan sangat membutuhkan mekanisme cepat sehingga informasi penelitian dapat segera digunakan oleh pihak berwenang. Pada kondisi seperti itu, fast track menjadi sarana penting untuk mempercepat penyampaian pengetahuan tanpa mempertaruhkan kualitas publikasi ilmiah. Oleh karena itu, jenis ini tidak hanya berfungsi administratif, tetapi juga mendukung kebutuhan ilmu pengetahuan yang bersifat mendesak.

Fast Track Berdasarkan Urgensi Tema Penelitian

Beberapa jurnal menerapkan fast track berdasarkan urgensi topik, terutama terkait isu kebijakan, kesehatan, teknologi, dan perubahan sosial yang memerlukan penyebaran informasi cepat. Pada jenis ini, naskah tidak harus mengajukan permohonan fast track secara formal, tetapi editor akan menilai substansi penelitian dan memutuskan apakah artikel tersebut layak diproses secara cepat. Mekanisme ini mempertimbangkan dampak sosial, akademik, atau kebijakan yang mungkin dihasilkan oleh publikasi tersebut. Jika artikel memiliki signifikansi tinggi, reviewer akan ditugaskan segera dan diminta menyelesaikan ulasan dalam waktu lebih singkat.

Jenis ini memberikan keuntungan bagi peneliti yang karyanya dianggap relevan dengan kondisi sosial atau fenomena terbaru. Penelitian yang memiliki urgensi tinggi dapat mempercepat penyebaran informasi ilmiah yang diperlukan oleh masyarakat atau pengambil kebijakan. Dalam konteks jurnal ilmiah, fast track berbasis urgensi juga menunjukkan bahwa penerbit memiliki tanggung jawab sosial untuk mendukung penyediaan informasi yang akurat dan cepat. Namun, keputusan urgensi tetap berada di tangan editor sehingga penulis harus mampu menjelaskan nilai kebaruan dan manfaat penelitiannya secara kuat.

Fast Track Berdasarkan Permintaan Penulis

Jenis fast track ini diadakan sebagai layanan khusus bagi penulis yang membutuhkan publikasi cepat untuk keperluan akademik, seperti kebutuhan kelulusan atau kenaikan pangkat. Pada jenis ini, penulis mengajukan permohonan resmi kepada editor dan memberikan alasan mengapa artikel perlu diproses melalui jalur cepat. Editor kemudian menilai apakah alasan tersebut valid dan apakah naskah layak diprioritaskan. Jika layak, naskah akan diberi perlakuan khusus dengan timeline percepatan pada seluruh tahapan review dan revisi.

Meskipun bersifat permintaan penulis, jurnal tetap menjaga integritas ilmiah dengan tidak memberikan jaminan bahwa artikel pasti diterima. Editor tetap melakukan evaluasi awal untuk memastikan bahwa naskah sesuai standar minimal jurnal. Jika naskah tidak memenuhi kriteria tersebut, fast track tidak dapat diberikan. Dengan demikian, fast track atas permintaan penulis tetap harus mengikuti kaidah ilmiah, bukan sekadar kebutuhan administratif penulis.

Tahapan Proses Fast Track Review

Fast track review memiliki tahapan yang serupa dengan proses review reguler, tetapi dengan jadwal yang lebih padat dan jalur komunikasi yang lebih cepat. Tahap pertama adalah initial screening atau penyaringan awal oleh editor. Pada tahapan ini, editor memeriksa kesesuaian artikel dengan ruang lingkup jurnal, gaya penulisan, orisinalitas, serta kemungkinan kontribusi ilmiah. Tahap ini harus diselesaikan dalam waktu singkat, biasanya kurang dari tiga hari. Dalam proses ini, editor juga menentukan apakah artikel layak menjalani fast track atau perlu dialihkan ke jalur reguler.

Tahap kedua adalah penugasan reviewer. Editor memilih reviewer yang memiliki kompetensi bidang sekaligus memiliki komitmen untuk memberikan ulasan dalam waktu terbatas. Reviewer yang dipilih harus memiliki riwayat ketepatan waktu sehingga potensi keterlambatan dapat diminimalkan. Pada tahap ini, reviewer menerima naskah dan instruksi detail mengenai batas waktu evaluasi. Jika reviewer tidak dapat memenuhi deadline, penugasan segera diganti dengan reviewer lain. Dengan sistem ini, fast track tetap berjalan tanpa hambatan administratif.

Tahap ketiga adalah proses revisi oleh penulis. Setelah menerima komentar reviewer, penulis harus menyelesaikan revisi dalam waktu singkat, biasanya antara dua hingga lima hari. Pada tahap ini, komunikasi intens dengan editor sangat diperlukan agar revisi dapat dipastikan sesuai dengan ekspektasi reviewer. Tahap revisi juga membutuhkan ketelitian karena kesalahan kecil dapat menghambat proses fast track. Tahap berikutnya adalah keputusan akhir dari editor apakah artikel diterima, perlu revisi lanjutan, atau ditolak. Semua keputusan dilakukan secara cepat agar timeline fast track tetap berjalan sesuai prosedur.

Keunggulan Fast Track Review

Fast track review memberikan sejumlah manfaat bagi penulis, jurnal, dan komunitas ilmiah. Bagi penulis, proses ini membantu pemenuhan kebutuhan publikasi dalam waktu terbatas tanpa mengorbankan kualitas. Penggunaan fast track memungkinkan karya ilmiah segera hadir dalam diskursus publik sehingga mempercepat kontribusi peneliti terhadap bidang ilmu. Selain itu, fast track membantu penulis memperoleh umpan balik reviewer dengan cepat sehingga proses penyempurnaan artikel dapat berlangsung lebih efektif.

Bagi jurnal, fast track review membantu meningkatkan reputasi karena menunjukkan bahwa manajemen editorial mampu bekerja secara efisien. Jurnal yang memiliki kemampuan fast track biasanya dianggap lebih profesional dalam menangani naskah dan lebih responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Di samping itu, fast track review memberikan kesempatan bagi jurnal untuk mempublikasikan artikel yang relevan secara cepat, terutama pada momen-momen ketika informasi ilmiah dibutuhkan segera. Keunggulan ini juga membantu meningkatkan angka sitasi karena artikel dipublikasikan lebih awal dibanding skema reguler.

Bagi komunitas ilmiah, fast track review memperluas akses terhadap informasi terbaru yang dapat digunakan untuk penelitian lanjutan. Mekanisme ini juga mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dalam situasi darurat atau kritis, misalnya dalam kondisi pandemi, bencana alam, atau perkembangan teknologi yang sangat cepat. Dengan demikian, fast track review memiliki manfaat strategis bagi keberlanjutan akademik dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Tantangan dalam Fast Track Review

Meskipun memiliki banyak keunggulan, fast track review tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan reviewer yang mampu bekerja cepat dengan tetap menjaga kualitas ulasan. Reviewer harus memiliki waktu khusus untuk menangani naskah fast track, sehingga jurnal perlu memilih reviewer yang benar-benar berkomitmen. Jika reviewer tidak disiplin, proses fast track dapat terhambat dan tidak sesuai dengan tujuan awal percepatan. Tantangan lainnya adalah tekanan waktu yang dialami penulis ketika melakukan revisi, yang bisa menjadi masalah jika penulis memiliki kesibukan lain.

Tantangan berikutnya adalah potensi penurunan kualitas jika jurnal tidak mengelola fast track dengan baik. Jika percepatan terlalu menekan reviewer atau editor, kualitas evaluasi dapat menurun sehingga risiko kesalahan ilmiah meningkat. Oleh karena itu, manajemen jurnal harus memiliki pedoman ketat untuk memastikan fast track tetap objektif dan akurat. Selain itu, fast track juga berisiko menimbulkan persepsi negatif jika dianggap hanya berfungsi bagi penulis yang mampu membayar biaya tambahan. Untuk mengatasi hal ini, jurnal perlu menentukan kebijakan transparan yang menekankan bahwa kualitas naskah tetap menjadi kriteria utama.

Etika dan Standar Kualitas dalam Fast Track Review

Fast track review harus mengikuti standar etika publikasi internasional agar hasil penilaian tetap kredibel. Editor harus memastikan bahwa proses percepatan tidak mengurangi ketelitian ilmiah. Dalam skema ini, penting untuk menjaga transparansi mengenai proses evaluasi, durasi waktu, serta alasan pemberian fast track pada naskah tertentu. Jurnal juga harus memastikan tidak ada konflik kepentingan antara editor, reviewer, dan penulis. Dengan menjaga standar etika, fast track dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan moral.

Di sisi lain, penulis memiliki kewajiban untuk menyampaikan naskah berkualitas tinggi sebelum mengajukan fast track. Naskah yang belum siap tidak boleh dipaksakan masuk jalur cepat karena justru dapat menghambat proses dan menyebabkan penolakan. Penulis juga perlu responsif terhadap komentar reviewer dan melakukan revisi dengan teliti. Fast track hanya akan berhasil jika semua pihak bekerja profesional dan patuh pada etika publikasi ilmiah.

Implikasi Fast Track Review terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Fast track review memiliki implikasi positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan modern. Dengan percepatan publikasi, pengetahuan baru dapat disebarkan lebih cepat dan dimanfaatkan oleh peneliti lain, industri, atau pemerintah. Hal ini mempercepat siklus inovasi dan pengembangan teknologi. Dalam konteks akademik, fast track membantu memperkuat budaya penelitian karena peneliti terdorong untuk menghasilkan karya berkualitas tinggi dalam rentang waktu yang lebih efisien.

Namun, implikasi negatif tetap mungkin terjadi jika fast track disalahgunakan. Misalnya jika jurnal memberikan fast track tanpa evaluasi ketat hanya demi keuntungan finansial. Hal ini dapat menurunkan reputasi jurnal dan merusak kredibilitas publikasi ilmiah. Oleh karena itu, fast track harus dikelola dengan prinsip keseimbangan antara kecepatan dan kualitas agar kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan tetap positif. Ketika dikelola dengan benar, fast track review menjadi instrumen penting bagi literatur ilmiah modern.

Baca juga: apa itu fast track jurnal

Kesimpulan

Fast track review merupakan mekanisme penting dalam dunia publikasi ilmiah yang dirancang untuk mempercepat proses evaluasi tanpa mengurangi integritas akademik. Melalui percepatan yang terstruktur, penulis dapat memperoleh peluang publikasi lebih cepat, jurnal dapat meningkatkan efisiensi manajemen, dan komunitas ilmiah dapat menerima informasi baru secara lebih cepat. Meskipun memiliki banyak manfaat, fast track review tetap menghadapi tantangan, terutama terkait ketersediaan reviewer yang kompeten, tekanan waktu revisi, dan potensi kesalahpahaman jika kebijakan tidak dikelola transparan. Oleh karena itu, fast track review perlu diterapkan berdasarkan pedoman etika, standar kualitas, serta seleksi naskah yang ketat agar memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, fast track review bukan hanya mekanisme percepatan administratif, tetapi juga bagian penting dalam ekosistem ilmiah modern yang menuntut kecepatan, akurasi, dan integritas.

Ikuti artikel Solusi Jurnal lainnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai Jurnal Ilmiah. Bagi Anda yang memerlukan jasa bimbingan dan pendampingan jurnal ilmiah hingga publikasi, Solusi Jurnal menjadi pilihan terbaik untuk mempelajari dunia jurnal ilmiah dari awal. Hubungi AdminSolusi Jurnal segera, dan nikmati layanan terbaik yang kami tawarkan

osted in BlogTagged Edit

Solusi Jurnal