Template Jurnal SINTA 3

Desain Zero Carbon Buildings untuk Arsitektur Hijau

Template jurnal SINTA 3 merupakan pedoman penulisan artikel ilmiah yang digunakan oleh jurnal-jurnal terakreditasi nasional dengan peringkat SINTA 3. Pedoman ini berfungsi untuk memastikan bahwa setiap naskah yang masuk memiliki struktur penulisan yang baku, kualitas akademik yang memenuhi standar, serta konsistensi format yang memudahkan proses review dan publikasi. Walaupun tidak semua jurnal SINTA 3 memiliki format yang sepenuhnya sama, sebagian besar mengikuti pola umum yang mencerminkan standar penulisan ilmiah nasional. Oleh karena itu, memahami template jurnal SINTA 3 sangat penting bagi peneliti, akademisi, mahasiswa, serta praktisi yang ingin mempublikasikan karya ilmiahnya pada jurnal berakreditasi.

Dalam artikel ini akan dijelaskan secara rinci struktur template umum jurnal SINTA 3, karakteristik setiap bagian, jenis-jenis format yang biasanya diterapkan oleh jurnal SINTA 3, serta penjelasan panjang yang memperinci poin-poin penting di dalamnya. Pembahasan ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi yang mudah dipahami, lengkap, serta dapat menjadi panduan praktis ketika menulis artikel akademik.

Baca juga: Cara submit jurnal SINTA 3

Pengertian dan Tujuan Template Jurnal SINTA 3

Template jurnal SINTA 3 adalah format baku untuk penulisan artikel ilmiah yang digunakan oleh jurnal-jurnal yang mendapatkan akreditasi SINTA 3 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Template ini tidak hanya mencakup struktur umum seperti judul, abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil penelitian, dan kesimpulan, tetapi juga mengatur format teknis seperti jenis huruf, ukuran huruf, spasi, margin, sitasi, dan penulisan daftar pustaka. Penggunaan template yang sama membantu memudahkan proses editing, review, dan layouting sehingga proses penerbitan dapat berjalan lebih efisien.

Tujuan dari template jurnal SINTA 3 adalah memberikan keseragaman dalam penulisan ilmiah. Tanpa adanya template, setiap penulis akan mengirimkan naskah dengan berbagai format yang berbeda, sehingga membuat proses pengelolaan jurnal menjadi lebih sulit. Dengan adanya pedoman ini, kualitas penulisan menjadi lebih terjaga dan kredibilitas jurnal semakin meningkat. Selain itu, template juga membantu penulis pemula dalam memahami struktur karya ilmiah yang baik, terutama bagi mahasiswa yang baru pertama kali mencoba mengirimkan artikelnya ke jurnal akademik.

Template juga membangun sistem akademik yang profesional. Penulisan ilmiah tidak hanya tentang isi yang berkualitas, tetapi juga bagaimana menyajikan penelitian tersebut dengan cara yang rapi, sistematis, dan mudah dipahami. Dengan mengikuti standar SINTA 3, penulis berlatih untuk mengikuti aturan akademik internasional karena sebagian besar pola penulisannya juga mengadopsi format ilmiah global seperti IMRaD (Introduction, Methods, Results, and Discussion).

Struktur Umum Template Jurnal SINTA 3

Struktur penulisan jurnal SINTA 3 umumnya mengikuti format IMRaD, yang terdiri dari beberapa bagian penting seperti judul, identitas penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka. Setiap bagian memiliki fungsi yang berbeda sehingga penulis harus memahami perannya secara mendalam sebelum mulai menulis.

Bagian pertama adalah judul artikel, yang harus ringkas, padat, dan mencerminkan isi penelitian. Judul biasanya tidak lebih dari 15–18 kata dan menggunakan font yang konsisten dengan standar template. Setelah itu terdapat identitas penulis yang mencakup nama, afiliasi institusi, dan email korespondensi. Identitas ini penting untuk memastikan bahwa artikel dapat ditelusuri serta diverifikasi oleh pembaca dan editor.

Setelah judul dan identitas penulis, terdapat abstrak yang merupakan ringkasan keseluruhan isi penelitian. Abstrak dalam jurnal SINTA 3 biasanya terdiri dari 150–250 kata, mencakup tujuan penelitian, metode, hasil utama, dan kesimpulan dalam satu paragraf. Abstrak diikuti oleh kata kunci yang berfungsi untuk membantu mesin indeksasi dalam mengelompokkan artikel berdasarkan topik.

Jenis-Jenis Format Penulisan dalam Template Jurnal SINTA 3

Terdapat beberapa jenis format penulisan yang umumnya digunakan dalam jurnal SINTA 3. Jenis-jenis format ini meliputi format struktur artikel, format sitasi, format penomoran gambar dan tabel, serta aturan teknis seperti penggunaan font dan spasi. Masing-masing jenis format memiliki fungsi untuk menjaga konsistensi naskah agar sesuai dengan standar akademik yang telah ditetapkan.

Pertama adalah format struktur artikel, yang mengikuti pola IMRaD dan harus diikuti secara lengkap. Format ini menuntut penulis untuk menyusun artikel dalam urutan yang sistematis mulai dari pendahuluan hingga daftar pustaka. Susunan yang rapi memudahkan pembaca memahami alur penelitian sehingga pesan ilmiah yang ingin disampaikan dapat diterima dengan jelas. Selain itu, format struktur artikel juga memudahkan reviewer dalam menilai kelengkapan komponen penelitian.

Jenis format kedua adalah format sitasi, yang biasanya menggunakan gaya APA, MLA, atau IEEE tergantung kebijakan jurnal masing-masing. Sitasi adalah bagian penting karena menunjukkan sumber rujukan yang digunakan dalam penelitian, sehingga meningkatkan kredibilitas dan memperkuat argumen penulis. Jurnal SINTA 3 sering mensyaratkan penggunaan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley atau Zotero untuk memastikan konsistensi sitasi.

Jenis format ketiga adalah aturan teknis, seperti font Times New Roman atau Garamond ukuran 11 atau 12, spasi 1 atau 1,15, margin tertentu, dan pengaturan paragraf rapi kiri-kanan. Aturan teknis ini tampak sederhana tetapi sangat penting, karena keseragaman visual membuat jurnal lebih profesional dan mudah dibaca. Pengabaian aturan teknis sering menjadi alasan penolakan awal sebelum artikel masuk tahap review.

Subjudul dan Poin-Poin Penting dalam Template Jurnal SINTA 3

Template jurnal SINTA 3 memiliki beberapa subjudul wajib yang harus diisi oleh penulis. Masing-masing subjudul ini memiliki poin-poin penting yang harus dijelaskan secara rinci agar artikel dianggap layak untuk diproses. Penjelasan dalam bagian ini akan memperinci poin yang harus dipenuhi dalam setiap subjudul tersebut.

Bagian pertama yang sangat penting adalah Pendahuluan. Dalam pendahuluan, terdapat beberapa poin utama seperti latar belakang masalah, urgensi penelitian, dan kesenjangan penelitian. Penulis harus menguraikan latar belakang secara rinci, menjelaskan mengapa topik tersebut penting diteliti. Kemudian, penulis harus menjelaskan urgensi penelitian yang menggambarkan manfaat penelitian bagi dunia akademik maupun praktik. Terakhir, kesenjangan penelitian menunjukkan apa yang belum diteliti oleh studi sebelumnya dan bagaimana penelitian yang dilakukan dapat mengisi kekosongan tersebut.

Subjudul berikutnya adalah Metode Penelitian, yang memuat poin seperti jenis penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. Penulis harus menjelaskan jenis penelitian yang digunakan, apakah kualitatif, kuantitatif, atau campuran. Pada teknik pengumpulan data, penulis harus menguraikan langkah-langkah lengkap beserta alasan pemilihannya. Instrumen penelitian juga harus dijelaskan dengan rinci agar pembaca dapat menilai validitas dan reliabilitas metode yang digunakan. Kemudian, teknik analisis data perlu dijelaskan dengan jelas untuk memperlihatkan bagaimana data diolah hingga menghasilkan temuan.

Subjudul penting lainnya adalah Hasil dan Pembahasan. Pada bagian ini terdapat poin penyajian data, interpretasi hasil, dan analisis temuan dibandingkan teori atau penelitian sebelumnya. Penyajian data harus dilakukan secara naratif tanpa tabel karena sesuai permintaan, sehingga penulis harus menjelaskan dengan detail apa yang ditemukan. Interpretasi hasil menjelaskan makna dari temuan tersebut, dan analisis temuan menghubungkan hasil penelitian dengan teori atau referensi yang relevan. Bagian ini menunjukkan kemampuan penulis dalam berpikir kritis dan menyimpulkan makna dari data yang diperoleh.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Mengikuti Template SINTA 3

Banyak penulis pemula melakukan kesalahan ketika mencoba mengikuti template jurnal SINTA 3. Kesalahan pertama adalah kurangnya konsistensi format, seperti penggunaan font yang berbeda-beda atau ukuran huruf yang tidak sesuai. Kesalahan teknis seperti ini seharusnya mudah dihindari dengan memeriksa template resmi secara teliti sebelum menulis. Namun karena kurangnya ketelitian, banyak naskah ditolak tanpa masuk ke proses review.

Kesalahan kedua adalah pendahuluan yang terlalu singkat dan tidak memuat landasan teori yang kuat. Pendahuluan yang baik harus memberikan gambaran komprehensif mengenai isu yang diteliti, bukan hanya menjelaskan sebatas konteks umum. Penulis harus bisa menunjukkan peta penelitian yang jelas agar reviewer dapat melihat kontribusi ilmiah dari artikel tersebut.

Kesalahan ketiga adalah penggunaan referensi yang tidak relevan atau terlalu sedikit. Jurnal SINTA 3 biasanya menuntut 15–30 referensi terbaru dalam lima tahun terakhir. Penulis sering mengandalkan referensi lama sehingga terlihat tidak mengikuti perkembangan riset terkini. Ini membuat artikel dianggap tidak terkini secara akademik.

Manfaat Mengikuti Template Jurnal SINTA 3

Mengikuti template jurnal SINTA 3 memiliki banyak manfaat, salah satunya meningkatkan peluang naskah diterima. Naskah yang mengikuti struktur dengan baik lebih mudah dipahami oleh reviewer, sehingga mempercepat proses penilaian. Selain itu, penerapan format yang benar menunjukkan profesionalisme penulis dalam mengikuti standar akademik.

Manfaat lainnya adalah membantu penulis menyusun karya ilmiah secara lebih terstruktur. Template berfungsi sebagai panduan sehingga penulis tidak kebingungan dalam menentukan bagian mana yang harus diisi terlebih dahulu. Bagi mahasiswa, template ini sangat membantu dalam melatih kemampuan menulis ilmiah.

Selain itu, mengikuti template juga dapat meningkatkan visibilitas penelitian. Artikel yang rapi, sistematis, dan jelas penyajiannya lebih berpotensi dikutip oleh peneliti lain. Hal ini juga dapat meningkatkan kontribusi penulis dalam komunitas ilmiah nasional maupun internasional.

Baca juga: Kriteria SINTA 3

Kesimpulan

Template jurnal SINTA 3 merupakan pedoman penting dalam penulisan artikel ilmiah yang digunakan oleh jurnal-jurnal terakreditasi nasional. Template ini mencakup berbagai aturan mulai dari struktur artikel hingga format teknis. Mengikuti template dengan baik sangat penting agar artikel dapat diterima untuk diproses dalam jurnal. Penulis harus memahami setiap subjudul dan poin-poin penting di dalamnya, seperti pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, hingga daftar pustaka. Dengan mengikuti template, penulis dapat meningkatkan kualitas penulisan, memperbesar peluang publikasi, serta berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan secara lebih profesional.

Solusi Jurnal