Masalah penelitian adalah pertanyaan atau isu yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan jawaban atau solusi. Menurut Mudjia Rahardjo, bukan sembarang masalah, melainkan kondisi di mana seseorang menemukan ketidaknyamanan, keraguan, kebingungan, atau ketidaksesuaian antara yang diharapkan dengan yang terjadi, yang harus segera dipecahkan.
Menentukan masalah penelitian adalah langkah awal yang krusial dalam proses penelitian ilmiah yang jelas dan terdefinisi dengan baik akan memandu seluruh proses penelitian, mulai dari perumusan hipotesis hingga kajian literatur dan penarikan kesimpulan. Artikel ini akan membahas secara komprehensif cara menentukan hal tersebut, termasuk langkah-langkah identifikasi, kriteria pemilihan, dan strategi perumusan masalah yang efektif.
Baca Juga : Tips Mencari Masalah Penelitian
Pentingnya Menentukan Masalah Penelitian
Dalam dunia akademik, hal tersebut sering muncul dari kesenjangan antara teori dan realitas. Misalnya, teori dalam sebuah bidang tertentu mungkin menyatakan bahwa strategi pemasaran digital efektif dalam meningkatkan penjualan, tetapi dalam praktiknya, beberapa perusahaan justru mengalami penurunan penjualan meskipun sudah menerapkan strategi tersebut. Kesenjangan ini menjadi peluang untuk penelitian yang lebih dalam.Menentukan masalah penelitian yang tepat memiliki beberapa manfaat penting:
-
Memfokuskan Penelitian Masalah yang jelas membantu peneliti memfokuskan upaya dan sumber daya pada aspek-aspek yang relevan.
-
Mempermudah Perumusan Hipotesis Masalah yang terdefinisi dengan baik memudahkan perumusan hipotesis yang dapat diuji.
-
Menghindari Pemborosan Sumber Daya Penelitian tanpa masalah yang jelas dapat mengarah pada pemborosan waktu dan biaya.
-
Meningkatkan Relevansi Penelitian Masalah yang relevan memastikan penelitian memiliki dampak dan kontribusi nyata terhadap bidang ilmu terkait.
Langkah-langkah Menentukan Masalah Penelitian
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk menentukan hal yang akan dibahas agar lebih efektif:
1. Identifikasi Masalah
Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah yang akan diteliti. Identifikasi masalah dapat dilakukan melalui langkah pertama dalam menentukan hal yang akan dibahas dalam penelitian adalah melakukan observasi terhadap fenomena yang ada di sekitar. Observasi ini dapat dilakukan melalui pengalaman pribadi, pengamatan langsung, atau bahkan dari diskusi dengan para ahli di bidang terkait. Setelah menemukan potensi masalah, penting untuk menelusuri literatur yang relevan guna memastikan bahwa masalah tersebut belum diteliti secara mendalam atau masih memerlukan eksplorasi lebih lanjut.
2. Mengumpulkan Literatur yang Tersedia
penting untuk menelusuri literatur yang relevan guna memastikan bahwa masalah tersebut belum diteliti secara mendalam atau masih memerlukan eksplorasi lebih lanjut.Kajian literatur berfungsi untuk memahami sejauh mana penelitian sebelumnya telah membahas topik tersebut. Jika sebuah masalah sudah banyak diteliti, peneliti perlu mencari aspek yang belum tersentuh atau menemukan sudut pandang baru. Misalnya, jika banyak penelitian telah membahas efektivitas metode pembelajaran daring terhadap hasil akademik siswa, penelitian baru bisa difokuskan pada dampaknya terhadap kesehatan mental siswa.
3. Mengembangkan Ide-Ide Melalui Diskusi
Setelah menemukan celah dalam penelitian sebelumnya, peneliti harus merumuskan hal tersebut secara spesifik dan jelas. Rumusan masalah yang baik tidak boleh terlalu luas atau terlalu sempit. Jika terlalu luas, penelitian bisa menjadi terlalu kompleks dan sulit untuk diteliti secara mendalam. Sebaliknya, jika terlalu sempit, penelitian bisa kehilangan signifikansinya.
Misalnya, jika ingin meneliti dampak media sosial terhadap produktivitas kerja, rumusan yang terlalu luas adalah “Bagaimana pengaruh media sosial terhadap produktivitas pekerja?” karena tidak menjelaskan konteks dan variabelnya dengan jelas. Sebaliknya, rumusan yang lebih spesifik adalah “Bagaimana penggunaan media sosial selama jam kerja memengaruhi produktivitas karyawan di sektor teknologi di Indonesia?”
Kriteria Masalah Penelitian yang Baik
Masalah penelitian yang baik harus memiliki relevansi terhadap bidang ilmu yang ditekuni. Artinya, penelitian tersebut harus memberikan kontribusi nyata, baik dalam pengembangan teori maupun dalam praktik. Selain itu, masalah yang dipilih harus memiliki dasar yang kuat dan dapat diuji melalui metode ilmiah yang tersedia. Jika masalah terlalu abstrak atau tidak dapat diukur, penelitian akan sulit dilakukan secara sistematis.
Selain itu, aspek orisinalitas juga penting.hanya mengulang penelitian sebelumnya tanpa memberikan nilai tambah cenderung kurang menarik dan memiliki dampak yang terbatas. Oleh karena itu, peneliti harus berusaha menemukan perspektif baru atau pendekatan yang berbeda dalam meneliti suatu topik.
Dari segi teknis, masalah tersebutmerupakan harus realistis dan dapat diselesaikan dalam batas waktu serta sumber daya yang tersedia. Jika penelitian membutuhkan biaya yang sangat besar atau akses ke data yang sulit diperoleh, maka sebaiknya dipertimbangkan ulang.
Contoh Kasus dalam Menentukan Masalah Penelitian
Sebagai contoh, dalam bidang pendidikan, seorang peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi rendahnya minat membaca siswa sekolah menengah. Setelah melakukan observasi dan membaca beberapa penelitian sebelumnya, ia menemukan bahwa sebagian besar penelitian hanya membahas faktor lingkungan dan teknologi. Namun, ada sedikit penelitian yang meneliti peran kebijakan sekolah dalam meningkatkan minat membaca. Dari sini, peneliti dapat merumuskan hal yang akan dibahas lebih spesifik, misalnya: “Bagaimana pengaruh kebijakan literasi sekolah terhadap minat membaca siswa sekolah menengah?”
Di bidang kesehatan, seorang peneliti mungkin tertarik meneliti pola konsumsi makanan cepat saji di kalangan remaja. Setelah mengkaji berbagai penelitian, ia menemukan bahwa sebagian besar penelitian lebih fokus pada dampak kesehatan, sementara sedikit yang membahas faktor sosial dan ekonomi yang mendorong konsumsi makanan cepat saji. Dari temuan ini, peneliti bisa merumuskan masalah seperti: “Bagaimana pengaruh faktor sosial-ekonomi terhadap kebiasaan konsumsi makanan cepat saji di kalangan remaja kota besar?”
Baca Juga : Faktor Artikel Ditolak dan Cara Menghindarinya
Menentukan hal tersebut adalah tahap yang tidak boleh dianggap remeh dalam proses penelitian ilmiah. Dengan memilih masalah yang tepat, penelitian dapat memberikan kontribusi yang lebih besar baik dalam dunia akademik maupun dalam kehidupan nyata. Penting bagi peneliti untuk melakukan observasi, menelusuri kajian literatur, dan merumuskan masalah secara spesifik agar penelitian yang dilakukan memiliki arah yang jelas dan bermanfaat.Skripsi, tesis, atau jurnal ilmiah, Solusi Jurnal siap membantu Anda menyelesaikan semuanya. Kami melayani pembuatan artikel, penyuntingan jurnal, hingga analisis dan interpretasi data. Dapatkan hasil terbaik dengan bantuan tim ahli kami.
Dalam penelitian ilmiah, pemilihan hal yang akan dibahas pada penelitian tepat merupakan langkah awal yang sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian. Masalah yang dirumuskan dengan baik akan membantu peneliti menemukan solusi yang relevan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta pemecahan permasalahan di masyarakat. Selain itu, proses identifikasi masalah yang dilakukan secara sistematis, seperti melalui observasi dan kajian literatur, memungkinkan peneliti untuk memahami konteks penelitian dengan lebih mendalam. Dengan demikian, penelitian yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai akademik, tetapi juga memiliki manfaat praktis yang lebih luas. Oleh karena itu, peneliti harus memberikan perhatian khusus dalam merumuskan hal tersebut agar hasil yang diperoleh memiliki validitas, relevansi, dan dampak yang positif.Skripsi, tesis, atau jurnal ilmiah, Solusi Jurnal siap membantu Anda menyelesaikan semuanya. Kami melayani pembuatan artikel, penyuntingan jurnal, hingga analisis dan interpretasi data. Dapatkan hasil terbaik dengan bantuan tim ahli kami.
Daftar Pustaka
- Rahardjo, M. (n.d.). Bagaimana Menemukan Masalah Penelitian? Diakses dari https://humaniora.uin-malang.ac.id/component/content/article/106-artikel/5542-bagaimana-menemukan-masalah-penelitian?Itemid=437
- Binus University. (2021). Menentukan Masalah dalam Penelitian. Diakses dari https://binus.ac.id/malang/communication/2021/02/04/menentukan-masalah-dalam-penelitian-1/
Penulis : Anisa Okta Siti Kirani