Memahami Ciri-Ciri Penelitian

ciri-ciri penelitian

Penelitian merupakan aktivitas yang tak terpisahkan dari pengembangan ilmu pengetahuan. Melalui penelitian, informasi baru ditemukan, teori diuji, dan solusi atas berbagai masalah dicari. Namun, agar suatu kegiatan dapat disebut sebagai penelitian, terdapat beberapa ciri-ciri yang harus dipenuhi. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai ciri-ciri penelitian, yang meliputi sistematis, logis, empiris, komprehensif, analitis, dan reproduktif.

Baca juga : Strategi Mencari LoA Jurnal Berkualitas untuk Riset Mendalam

 1. Sistematis

Penelitian yang sistematis merupakan proses yang terdiri dari beberapa tahapan yang dilakukan secara berurutan dan terstruktur. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap langkah dalam penelitian dilakukan dengan cermat dan logis, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Berikut adalah penjabaran lebih mendetail mengenai langkah-langkah sistematis dalam penelitian, disertai contoh penerapan pada penelitian tentang efektivitas metode pembelajaran daring.

  • Identifikasi Masalah

Langkah pertama dalam penelitian adalah mengidentifikasi masalah yang akan diteliti. Identifikasi masalah ini biasanya berangkat dari observasi awal atau literatur yang ada, yang menunjukkan adanya kesenjangan atau permasalahan yang memerlukan solusi.

  • Tinjauan Pustaka

Setelah masalah teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan temuan dari penelitian sebelumnya yang relevan dengan masalah yang diteliti. Ini membantu peneliti memahami konteks masalah, teori yang mendasari, dan metode yang telah digunakan sebelumnya.

  • Perumusan Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka, peneliti kemudian merumuskan hipotesis, yaitu dugaan sementara yang akan diuji kebenarannya melalui penelitian. Hipotesis ini harus spesifik dan terukur, serta berfungsi sebagai panduan dalam pengumpulan data.

  • Pengumpulan Data

Langkah selanjutnya adalah pengumpulan data, yang melibatkan pengumpulan informasi atau data yang relevan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Data dapat dikumpulkan melalui berbagai metode seperti survei, wawancara, observasi, atau eksperimen.

  • Analisis Data

Setelah data terkumpul, peneliti melakukan analisis data untuk menguji hipotesis. Analisis data melibatkan penggunaan teknik statistik atau metode analisis lainnya untuk menafsirkan data yang telah dikumpulkan.

  • Penarikan Kesimpulan

Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan, di mana peneliti menyimpulkan hasil dari analisis data dan mengevaluasi hipotesis yang telah dirumuskan. Kesimpulan harus menjawab pertanyaan penelitian dan memberikan jawaban yang jelas berdasarkan data yang diperoleh.

 2. Logis

Penelitian harus logis, yaitu mengikuti prinsip-prinsip logika yang valid dan koheren. Setiap langkah dalam penelitian harus bisa dijelaskan dan masuk akal, sehingga argumen atau kesimpulan yang ditarik dapat diterima secara rasional. Logika yang baik membantu memastikan bahwa penelitian tidak mengandung kesalahan atau bias yang bisa merusak validitas hasil.

Contoh

Jika sebuah penelitian menyimpulkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan membaca dan prestasi akademik, maka penelitian tersebut harus bisa menunjukkan bukti dan alasan yang logis bagaimana kebiasaan membaca dapat mempengaruhi prestasi akademik siswa.

Langkah-Langkah Penelitian yang Logis

  1. Perumusan Hipotesis yang Jelas
  2. Pengumpulan Data yang Relevan dan Valid
  3. Analisis Data yang Tepat
  4. Penarikan Kesimpulan yang Rasional
  5. Pengujian Kesimpulan

 3. Empiris

Penelitian harus empiris, artinya berdasarkan pada data atau bukti yang nyata dan dapat diamati. Data empiris bisa berupa data kuantitatif seperti angka dan statistik, atau data kualitatif seperti wawancara dan observasi. Pendekatan empiris memastikan bahwa hasil penelitian didasarkan pada kenyataan, bukan sekedar teori atau spekulasi. Penelitian empiris mengutamakan data nyata dan dapat diamati sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Dalam contoh penelitian tentang pengaruh musik terhadap konsentrasi kerja, penggunaan metode kuantitatif dan kualitatif membantu mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan.

Hasil penelitian yang berdasarkan data empiris memberikan bukti yang kuat dan dapat dipercaya mengenai hubungan antara musik dan konsentrasi kerja, memungkinkan peneliti untuk membuat rekomendasi yang dapat diimplementasikan dalam praktik kerja sehari-hari. Pendekatan empiris memastikan bahwa penelitian tidak hanya bergantung pada spekulasi, tetapi didasarkan pada kenyataan yang terukur dan dapat diuji.

 4. Komprehensif

Penelitian harus komprehensif, artinya mencakup semua aspek yang relevan dengan masalah yang diteliti. Hal ini termasuk melakukan tinjauan pustaka yang mendalam, mempertimbangkan berbagai variabel yang berpengaruh, dan menggunakan metode pengumpulan data yang tepat. Pendekatan yang komprehensif membantu memastikan bahwa hasil penelitian adalah menyeluruh dan tidak terdistorsi oleh faktor-faktor yang tidak diperhitungkan. Penelitian yang komprehensif mencakup semua aspek relevan dari masalah yang diteliti, memastikan hasil yang menyeluruh dan akurat.

Dalam contoh penelitian tentang dampak penggunaan teknologi pada interaksi sosial remaja, pendekatan komprehensif melibatkan tinjauan pustaka mendalam, pertimbangan berbagai variabel, dan penggunaan metode pengumpulan data yang tepat. Hasil penelitian yang komprehensif memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang fenomena yang diteliti, memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan yang lebih valid dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta praktik sosial.

 5. Analitis

Penelitian harus analitis, yaitu mampu memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk dianalisis secara mendalam. Pendekatan analitis memungkinkan peneliti untuk memahami hubungan antar variabel, mengidentifikasi pola, dan menemukan faktor penyebab dari fenomena yang diteliti. Analisis yang baik seringkali melibatkan penggunaan metode statistik atau teknik analisis lainnya yang sesuai. Penelitian analitis memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk dianalisis secara mendalam, memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antar variabel.

Dalam contoh penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, pendekatan analitis memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Dengan menggunakan metode analisis yang tepat, penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kondisi kerja dan kepuasan karyawan.

 6. Reproduktif

Penelitian harus reproduktif, artinya dapat diulang oleh peneliti lain dengan hasil yang serupa. Keterulangan ini merupakan salah satu cara untuk memastikan validitas dan reliabilitas penelitian. Jika hasil penelitian dapat direproduksi oleh orang lain, ini menunjukkan bahwa hasil tersebut bukanlah kebetulan atau hasil dari kesalahan prosedur. Penelitian yang reproduktif adalah kunci untuk memastikan validitas dan keandalan temuan ilmiah.

Dalam kasus studi efektivitas metode dalam meningkatkan kemampuan matematika siswa, kemampuan untuk mengulangi studi tersebut dengan hasil yang serupa akan memperkuat temuan tersebut dan memberikan keyakinan yang lebih besar terhadap efektivitas metode tersebut. Dengan demikian, penelitian yang reproduktif bukan hanya penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi pengembangan praktik-praktik pendidikan yang efektif.

Baca juga : Mengapa Mahasiswa Perlu Menjadi Pembaca Aktif Jurnal Ilmiah

 Kesimpulan

Ciri-ciri penelitian yang sistematis, logis, empiris, komprehensif, analitis, dan reproduktif adalah fondasi penting yang menjamin kualitas dan integritas dari suatu penelitian. Memahami dan menerapkan ciri-ciri ini membantu peneliti menghasilkan karya yang valid, dapat dipertanggungjawabkan, dan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta pemecahan masalah praktis di masyarakat.

Penelitian yang baik bukan hanya tentang menemukan jawaban, tetapi juga tentang bagaimana cara menemukan jawaban tersebut dengan metode yang benar. Dengan demikian, penelitian dapat memberikan kontribusi yang bermakna dan berkelanjutan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan manusia.

Ikuti artikel Solusi Jurnal lainnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai Jurnal Ilmiah. Bagi Anda yang memerlukan jasa bimbingan dan pendampingan jurnal ilmiah hingga publikasi, Solusi Jurnal menjadi pilihan terbaik untuk mempelajari dunia jurnal ilmiah dari awal.Hubungi Admin Solusi Jurnal segera, dan nikmati layanan terbaik yang kami tawarkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

jasa pembuatan jurnal