Menyubmit artikel ilmiah ke jurnal akademik adalah langkah penting bagi para peneliti untuk membagikan hasil penelitian mereka kepada publik. Proses ini dapat terlihat rumit bagi penulis pemula, tetapi dengan memahami tahapan yang tepat, proses submit dapat berjalan lebih lancar. Artikel ilmiah yang diterima untuk dipublikasikan dapat meningkatkan kredibilitas akademik penulis dan memberi dampak positif pada perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, sangat penting bagi penulis untuk memahami cara yang tepat dalam mengirimkan artikel ilmiah ke jurnal akademik.
Baca juga: Kolaborasi Jurnal Ilmiah Akademik: Kunci untuk Inovasi Penelitian
1. Pilih Jurnal yang Tepat
Langkah pertama yang sangat krusial adalah memilih jurnal yang sesuai dengan topik dan bidang penelitian Anda. Setiap jurnal akademik memiliki fokus dan cakupan topik yang berbeda, jadi penting untuk menemukan jurnal yang relevan dengan penelitian Anda.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jurnal adalah:
- Tingkat Akreditasi: Pilih jurnal yang memiliki reputasi baik dan terakreditasi, seperti jurnal yang terdaftar di database internasional seperti Scopus, Web of Science, atau Sinta untuk jurnal di Indonesia.
- Sasaran Pembaca: Tentukan siapa audiens yang akan membaca jurnal tersebut. Apakah artikel Anda ditujukan untuk akademisi, praktisi, atau khalayak umum.
- Frekuensi Publikasi dan Waktu Review: Perhatikan frekuensi penerbitan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan jurnal untuk memproses artikel. Beberapa jurnal dapat memakan waktu lama dalam proses review, sementara yang lain memiliki waktu respons yang lebih cepat.
2. Persiapkan Artikel dengan Format yang Sesuai
Setelah memilih jurnal yang tepat, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan artikel ilmiah Anda sesuai dengan format yang ditentukan oleh jurnal tersebut. Setiap jurnal memiliki pedoman yang harus diikuti, termasuk cara mengatur struktur artikel, gaya penulisan, dan format kutipan.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyiapkan artikel untuk disubmit:
- Struktur Artikel: Biasanya, artikel ilmiah mengikuti struktur standar seperti:
Judul, Pendahuluan, Abstrak, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan dan Saran, Daftar Pustaka Pastikan artikel Anda mematuhi urutan dan penulisan sesuai dengan pedoman jurnal
- Panulisan Abstrak dan Kata Kunci: Banyak jurnal mengharuskan penulis untuk menyertakan abstrak yang jelas dan padat, serta kata kunci yang relevan dengan topik artikel. Pastikan abstrak Anda menggambarkan intisari penelitian dan hasil secara singkat, tanpa melibatkan detail yang terlalu teknis.
- Referensi dan Sitasi: Ikuti gaya sitasi yang diminta oleh jurnal. Misalnya, apakah jurnal menggunakan APA, MLA, atau gaya sitasi lain seperti Chicago atau Vancouver. Referensi yang digunakan harus relevan dan terbaru, serta mencakup literatur yang penting dan mendukung argumen dalam artikel Anda.
- Panjang Artikel: Beberapa jurnal membatasi jumlah kata untuk artikel ilmiah yang diajukan.
- Gambar dan Tabel: Jurnal biasanya memiliki pedoman tentang cara menyajikan gambar, tabel, dan grafik.
3. Ikuti Petunjuk Pengiriman Artikel di Jurnal
Setiap jurnal memiliki prosedur pengiriman artikel yang berbeda. Biasanya, jurnal akan memberikan petunjuk yang sangat rinci mengenai bagaimana cara mengirimkan artikel ilmiah mereka, baik itu secara online melalui sistem pengelolaan artikel atau secara manual melalui email. Berikut adalah tahapan umum dalam pengiriman artikel:
- Mendaftar di Portal Jurnal: Banyak jurnal akademik kini menggunakan sistem pengelolaan artikel daring seperti Editorial Manager, ScholarOne, atau sistem lainnya. Anda perlu membuat akun di portal jurnal tersebut sebelum mengirimkan artikel. Setelah mendaftar, Anda dapat mengikuti proses submit secara online.
- Isi Formulir Pengiriman: Beberapa jurnal meminta penulis untuk mengisi formulir pengiriman artikel yang berisi informasi seperti judul artikel, kata kunci, penulis, dan afiliasi mereka. Pastikan Anda mengisi formulir ini dengan lengkap dan akurat.
- Unggah Artikel dan Dokumen Pendukung: Unggah artikel Anda dalam format yang diterima oleh jurnal (biasanya DOC, DOCX, atau PDF). Beberapa jurnal juga mengharuskan Anda untuk mengunggah dokumen pendukung, seperti surat pengantar atau pernyataan bahwa artikel Anda belum pernah dipublikasikan atau sedang dalam proses pertimbangan di tempat lain.
- Pemilihan Editor dan Reviewer: Pada tahap ini, jurnal akan memilih editor dan reviewer yang sesuai untuk menilai artikel Anda. Editor dan reviewer ini akan memberikan umpan balik yang membantu meningkatkan kualitas artikel Anda.
4. Proses Review dan Revisi Artikel
Proses ini dapat berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada jurnalnya. Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi setelah proses review:
- Artikel Diterima Tanpa Revisi: Jika artikel Anda sudah memenuhi standar jurnal dan tidak ada perbaikan yang diperlukan, artikel akan diterima untuk publikasi.
- Artikel Diterima dengan Revisi: Biasanya, artikel akan dikembalikan dengan komentar dari reviewer yang mencakup saran atau permintaan untuk melakukan perbaikan. Ini adalah hal yang normal, dan Anda harus menerima kritik dengan positif. Revisi ini bisa meliputi perbaikan dalam struktur, konten, referensi, atau klarifikasi terhadap bagian-bagian tertentu dari artikel.
- Artikel Ditolak: Jika artikel Anda ditolak, jangan putus asa. Banyak penulis yang mengalami penolakan sebelum akhirnya diterima di jurnal lain. Jika artikel ditolak, pastikan Anda memahami alasan penolakan tersebut dan pertimbangkan untuk mengirimkan artikel ke jurnal lain.
Setelah melakukan revisi, Anda akan diminta untuk mengunggah versi baru artikel bersama dengan surat respons yang menjelaskan bagaimana Anda merespons komentar dan saran dari reviewer.
5. Publikasi dan Promosi Artikel
Jika artikel Anda diterima, maka artikel tersebut akan dipublikasikan dalam jurnal tersebut. Banyak jurnal yang menawarkan akses terbuka, sehingga artikel Anda dapat diakses oleh publik secara gratis. Setelah publikasi, penting untuk mempromosikan artikel Anda agar lebih banyak orang yang membaca dan mengutipnya.
Beberapa cara untuk mempromosikan artikel Anda setelah dipublikasikan adalah:
- Berbagi di Media Sosial: Gunakan platform seperti LinkedIn, Twitter, atau Facebook untuk membagikan artikel Anda. Beberapa platform akademik seperti ResearchGate juga dapat digunakan untuk berbagi publikasi ilmiah.
- Menulis Blog atau Artikel Populer: Anda dapat menulis artikel populer yang merangkum temuan penelitian Anda dan membagikannya di blog atau di situs-situs yang relevan dengan topik Anda.
- Hubungi Media atau Organisasi Terkait: Jika penelitian Anda relevan dengan masalah sosial atau industri tertentu, Anda dapat menghubungi organisasi atau media untuk mempromosikan artikel Anda.
Baca juga: Optimalisasi Waktu Penelitian untuk Peningkatan Produktivitas Akademik
Kesimpulan
Menyubmit artikel ilmiah ke jurnal akademik memerlukan ketelitian, persiapan yang matang, dan pemahaman yang baik tentang prosedur yang harus diikuti. Memilih jurnal yang tepat, menyesuaikan artikel dengan pedoman yang ada, dan mengikuti prosedur pengiriman artikel dengan seksama merupakan langkah-langkah yang akan meningkatkan peluang artikel Anda diterima untuk publikasi. Selalu terbuka terhadap kritik dari reviewer dan lakukan revisi sesuai dengan umpan balik yang diberikan. Dengan cara ini, artikel ilmiah Anda dapat dipublikasikan dan memberi dampak positif pada bidang akademik yang Anda geluti.
Ikuti artikel Solusi Jurnal lainnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai Jurnal Ilmiah. Bagi Anda yang memerlukan jasa bimbingan dan pendampingan jurnal ilmiah hingga publikasi, Solusi Jurnal menjadi pilihan terbaik untuk mempelajari dunia jurnal ilmiah dari awal. Hubungi Admin Solusi Jurnal segera, dan nikmati layanan terbaik yang kami tawarkan