Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik atau fenomena yang sedang dipelajari tanpa membuat kesimpulan kausal. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan sistematis tentang objek penelitian. Penggunaan media sosial mengacu pada aktivitas dan interaksi yang dilakukan oleh individu atau remaja di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan lain-lain.
Baca juga: Tantangan dalam Wawancara Penelitian: Tips dan Strategi
Remaja adalah kelompok usia yang berada dalam rentang 13-18 tahun, yang merupakan fase transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Pada masa ini, individu mengalami berbagai perubahan fisik, emosional, dan sosial.Studi tentang remaja ini memberikan wawasan penting mengenai bagaimana media sosial mempengaruhi perkembangan mereka.
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, penggunaan media sosial mengalami peningkatan yang signifikan. Remaja menggunakan media sosial tidak hanya sebagai sarana komunikasi, tetapi juga sebagai platform untuk berbagi informasi, hiburan, dan mengembangkan identitas diri. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana remaja memanfaatkan media sosial, faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan tersebut, serta dampak yang ditimbulkan.
Berbagai penelitian deskriptif menunjukkan bahwa media sosial memiliki dampak yang beragam terhadap remaja. Di satu sisi, media sosial dapat memberikan manfaat positif, seperti meningkatkan keterampilan komunikasi, memperluas jaringan sosial, dan mendukung pembelajaran. Di sisi lain, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan masalah seperti kecanduan, cyberbullying, dan gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu, penelitian deskriptif ini tentang penggunaan media sosial di kalangan remaja menjadi sangat relevan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai fenomena ini.
Rumus Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian deskriptif ini adalah:
- Bagaimana pola penggunaan media sosial di kalangan remaja?
- Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan media sosial oleh remaja?
- Apa dampak positif dan negatif penggunaan media sosial terhadap remaja?
Tujuan Penelitian
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk:
- Mendeskripsikan pola penggunaan media sosial di kalangan remaja.
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media sosial oleh remaja.
- Menganalisis dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial terhadap remaja.
Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian deskriptif ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
- Menambah wawasan tentang perilaku remaja dalam menggunakan media sosial.
- Memberikan informasi bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan mengenai penggunaan media sosial oleh remaja, sehingga dapat diambil langkah-langkah yang tepat untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan dampak negatifnya.
- Menjadi referensi bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang penggunaan media sosial di kalangan remaja.
Definisi dan Konsep Media Sosial
Media sosial adalah platform berbasis internet yang memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi, berbagi konten, dan berinteraksi secara virtual. Menurut Kaplan dan Haenlein (2010), media sosial adalah “sekelompok aplikasi berbasis Internet yang dibangun di atas landasan ideologis dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran Konten Buatan Pengguna.” Media sosial mencakup berbagai jenis platform, seperti jejaring sosial (Facebook, Instagram), microblogging (Twitter), berbagi video (YouTube, TikTok), dan forum diskusi (Reddit).
Jenis – jenis Media Sosial
Beberapa jenis media sosial yang populer di kalangan remaja antara lain:
- Jejaring Sosial
Facebook, Instagram, yang digunakan untuk membangun dan memelihara hubungan sosial.
- Mikroblog
Twitter, tempat pengguna dapat menyebarkan pembaruan singkat.
- Berbagi Video
YouTube, TikTok, yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menonton video.
- Forum Diskusi
Reddit, dimana pengguna dapat berpartisipasi dalam diskusi tentang berbagai topik.
Perilaku Remaja Dalam Penggunaan Media Sosial
Remaja cenderung menggunakan media sosial untuk berbagai tujuan, seperti berkomunikasi dengan teman, mencari hiburan, dan memperoleh informasi. Studi oleh Pew Research Center (2018) menemukan bahwa sekitar 95% remaja memiliki akses ke smartphone, dan 45% dari mereka melaporkan bahwa mereka “hampir selalu online.” Ada beberapa jenis media sosial yang populer di kalangan remaja antara lain:
-
Jejaring Sosial
Facebook, Instagram, yang digunakan untuk membangun dan memelihara hubungan sosial.
-
Mikroblog
Twitter, tempat pengguna dapat menyebarkan pembaruan singkat.
-
Berbagi Video
YouTube, TikTok, yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menonton video.
-
Forum Diskusi
Reddit, dimana pengguna dapat berpartisipasi dalam diskusi tentang berbagai topik.
Perilaku Remaja dalam Menggunakan Media Sosial
Remaja cenderung menggunakan media sosial untuk berbagai tujuan, seperti berkomunikasi dengan teman, mencari hiburan, dan memperoleh informasi. Studi oleh Pew Research Center (2018) menemukan bahwa sekitar 95% remaja memiliki akses ke smartphone, dan 45% dari mereka melaporkan bahwa mereka “hampir selalu online.” Oleh karena itu ada beberapa Motivasi utama remaja dalam menggunakan media sosial yaitu meliputi:
-
Interaksi Sosial
Menjalin dan memelihara hubungan dengan teman sebaya.
-
Identitas Diri
Mengekspresikan diri dan membentuk identitas pribadi.
-
Hiburan
Mengakses konten yang menghibur seperti video, musik, dan meme.
-
Informasi
Dapatkan berita dan informasi terkini tentang berbagai topik yang diminati.
Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Remaja
Dalam penggunaan media sosial terdapat dampak positif dan dampak negatif, berikut penjelasannya:
-
Dampak Positif
Media sosial dapat memberikan berbagai manfaat bagi remaja, antara lain:
- Pengembangan Keterampilan Komunikasi : Meningkatkan kemampuan berkomunikasi melalui teks, gambar, dan video.
- Dukungan Sosial : Memberikan dukungan emosional dan sosial dari teman sebaya.
- Pembelajaran dan Edukasi : Mengakses informasi dan materi pembelajaran secara online.
-
Dampak Negatif
Namun penggunaan media sosial juga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti:
- Kecanduan Media Sosial : Penggunaan yang berlebihan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Cyberbullying : Risiko menjadi korban atau pelaku bullying secara online.
- Gangguan Kesehatan Mental : Meningkatnya kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri akibat komunikasi sosial.
Baca juga: Strategi Mengatasi Kesalahan Wawanca
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Sosial
Ada 2 faktor yang mempengaruhi penggunaan media sosial. Untuk mengetahui lebih banyak tentang kedua faktornya, berikut penjelasannya:
-
Faktor Internal
Beberapa faktor internal yang mempengaruhi penggunaan media sosial oleh remaja meliputi:
- Psikologis : keinginan untuk diterima dan diakui oleh teman sebaya.
- Emosional : Penggunaan media sosial untuk mengatasi kebosanan atau stres.
-
Faktor Eksternal
Faktor eksternal juga memainkan peran penting, seperti:
- Lingkungan Keluarga : Dukungan atau kontrol dari orang tua terhadap penggunaan media sosial.
- Pengaruh Teman Sebaya : Tekanan untuk mengikuti tren dan aktivitas yang dilakukan oleh teman sebaya.
- Tren Teknologi : Aksesibilitas dan popularitas platform media sosial yang terus berkembang.
Metode Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian deskriptif ini terdapat metode – metode yang dilakukan. Berikut ini penjelasan metode metode yang dilakukan:
-
Jenis Penelitian
Penelitianini menggunakan metodedeskriptifuntuk menggambarkan pola dan karakteristik penggunaan
media sosial di kalangan remaja. Metode deskriptif memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang
memberikan gambaran mendetail tentang fenomena yang sedang diteliti tanpa berusaha mencari hubungan
sebab-akibat.
-
Subjek Penelitian
Populasi remaja yang aktif menggunakan media sosial yaitu remaja yang berumur 13-18 tahun Penelitian ini
diambil dari beberapa sekolah menengah pertama dan atas di kota X. Jumlah sampel yang diambil adalah 200
remaja, dengan metode random sampling untuk representativitas.
-
Instrumen Penelitian
Instrumen ini terdiri dari kuesioner dan wawancara, yang dimana kuesioner ini digunakan untuk
mengumpulkan informasi mengenai demografi, pola penggunaan media sosial, motivasi penggunaan dan
dampak penggunaannya. sedangkan wawancara adalah semi struktural yang dilakukan dengan beberapa
responden untuk mendapatkan informasi mendalam mengenai pengalaman dan pandangan mereka terhadap
media sosial.
-
Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur ini memiliki tahapan pengumpulan data dan teknik pengambilan sampel. Tahapan pengumpulan
data memiliki tahapan yaitu persiapan, distribusi kuesioner dan wawancara. Serta teknik sampling ini
digunakan untuk memastikan setiap remaja dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih
sebagai sampel.
-
Analisis Data
Analisis data menggunakan metode penelitian dan perangkat lunak yang digunakan.
Metodepenelitianmemiliki 2 jenis yaitu StatistikDeskripsi(menggambarkan pola penggunaan media sosial,
motivasi, dan dampak yang dirasakan ) dan Analisis Kualitatif (mengidentifikasi tema dan pola yang muncul
dari pengalaman dan pandangan remaja mengenai penggunaan media sosial ) sedangkan
melakukanpenelitiandengan menggunakan software terdapat 2 jenis yaitu SPSS Untuk analisis
statistikdeskriptifdan
NVivo Untuk analisis data kualitatif dari wawancara.
-
Validitas dan Reliabilitas
Validitas instrumen ini adalah validitas yang diuji melalui uji validitas konten, dengan meminta pendapat ahli
untuk memastikan kuesioner dan panduan wawancara mencakup aspek-aspek yang relevan dengan penelitian
dan Reliabilitas kuesioner adalah penelitian yang diuji melalui uji coba awal pada kelompok kecil remaja
untuk memastikan konsistensi. Cronbach’s Alpha digunakan untuk mengukur konsistensi kuesioner internal.
-
Etika Penelitian
Etika dalam penelitian terdapat 2 yaitu yang pertama Persetujuan Informasi Peserta penelitian diberikan
informasi lengkap tentang tujuan, prosedur, dan risiko penelitian. Persetujuan tertulis diperoleh dari orang tua
atau wali untuk remaja di bawah usia 18 tahun dan yang kedua Kerahasiaan identitas peserta dilindungi
kerahasiaannya dan data yang dikumpulkan hanya digunakan untuk tujuan penelitian.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diperoleh dari penggunaan media sosial di kalangan remaja ini yaitu:
-
Deskripsi Penggunaan Media Sosial oleh Remaja
- Frekuensi Penggunaan : Dari 200 remaja yang disurvei, 85% melaporkan menggunakan media sosial setiap hari. Di antara mereka, 60% menggunakan media sosial lebih dari 3 jam per hari.
- Durasi Rata-Rata Penggunaan : Rata-rata durasi penggunaan media sosial per hari adalah 2,5 jam, dengan 25% remaja menghabiskan lebih dari 4 jam per hari di platform tersebut.
Jenis Media Sosial yang Paling Sering Digunakan
- Instagram : 70% remaja melaporkan bahwa mereka menggunakan Instagram sebagai platform media sosial utama mereka.
- TikTok : 60% remaja menggunakan TikTok secara aktif untuk menonton dan membuat video.
- Facebook : Hanya 30% remaja yang masih aktif menggunakan Facebook secara teratur.
- Twitter dan YouTube : Masing-masing digunakan oleh 20% dan 25% remaja.
-
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Sosial
Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi penggunaan media sosial. Berikut Penjelasannya:
Faktor Internal
- Kebutuhan Sosial 75% remaja menyebutkan bahwa mereka menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga. Kebutuhan untuk merasa terhubung dan diterima secara sosial adalah motivasi utama. Serta faktor kedua.
- Kebutuhan Hiburan 65% remaja menggunakan media sosial sebagai sumber hiburan dan untuk mengakses konten yang menarik, seperti video musik dan meme.
Faktor Eksternal
- Pengaruh Teman Sebaya : 70% remaja menyatakan bahwa mereka dipengaruhi oleh teman sebaya dalam memilih platform media sosial dan jenis konten yang mereka konsumsi.
- Lingkungan Keluarga : 50% remaja merasa bahwa dukungan atau pengawasan dari orang tua mempengaruhi bagaimana mereka menggunakan media sosial. Di sisi lain, 20% merasa bahwa kurangnya pengawasan membuat mereka lebih bebas dalam menggunakan media sosial.
3. Dampak Penggunaan Media Sosial
Positif
- Peningkatan Keterampilan Sosial : 60% remaja merasa bahwa mereka dapat mengembangkan keterampilan komunikasi dan interpersonal melalui interaksi di media sosial.
- Dukungan Sosial : 55% remaja melaporkan bahwa mereka mendapatkan dukungan emosional dari teman-teman mereka di media sosial, terutama dalam situasi stres atau masalah pribadi.
Negatif
- Kecanduan : 40% remaja mengakui bahwa mereka merasa sulit untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial, bahkan ketika mereka merasa sudah menghabiskan waktu terlalu banyak.
- Cyberbullying : 25% remaja pernah mengalami atau menyaksikan kasus cyberbullying, baik sebagai korban maupun pelaku. Hal ini seringkali menyebabkan stres dan kecemasan.
- Gangguan Kesehatan Mental : 30% remaja melaporkan bahwa mereka merasa cemas atau stres akibat berkomunikasi dengan orang lain yang mereka lihat di media sosial.
4. Temuan Tambahan dari Wawancara
Pengalaman Pribadi
- Beberapa remaja menyatakan bahwa mereka menggunakan media sosial sebagai alat untuk mengekspresikan diri dan menemukan komunitas dengan minat yang sama.
- Ada juga laporan tentang ketergantungan yang membuat beberapa remaja merasa tertekan untuk selalu memperbarui status atau mengunggah konten secara rutin.
Rekomendasi dari Responden
- Beberapa remaja merekomendasikan agar orang tua lebih aktif terlibat dalam memahami dan membimbing penggunaan media sosial mereka.
- Beberapa juga menyarankan adanya pendidikan yang lebih baik di sekolah mengenai penggunaan media sosial yang sehat dan aman.
Penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan yang seimbang dalam mengelola penggunaan media sosial di kalangan remaja. Meskipun media sosial menawarkan berbagai manfaat, kesadaran akan potensi risiko dan dampak negatifnya harus ditingkatkan untuk memastikan bahwa remaja dapat memanfaatkan media sosial secara positif dan produktif.
Semoga artikel ini memberikan wawasan baru bagi anda. Temukan lebih banyak artikel menarik lainnya hanya di web Solusi jurnal . Sekian terima kasih telah membaca artikel ini. Dan apabila Anda memiliki kendala dalam menyusun jurnal ilmiah dan membutuhkan jasa pendampingan dan pelatihan jurnal ilmiah, Solusi Jurnal bisa menjadi solusi terbaik untuk Anda. Hubungi Admin Solusi Jurnal untuk mengetahui lebih banyak seputar layanan.