Analisis data adalah tahap penting dalam pengolahan data setelah pengumpulan, pembersihan, dan persiapan data. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi penting dari data yang telah disiapkan. Ketelitian dan kecermat diperlukan dalam menerapkan metode analisis agar hasilnya dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pengambilan keputusan. Ada dua teknik utama dalam analisis data yaitu kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif digunakan untuk data numerik, sementara teknik kualitatif digunakan untuk data non-numerik. Salah satu jenis teknik yang umum dipakai adalah analisis data deskriptif, yang dapat digunakan baik dalam analisis kuantitatif maupun kualitatif.
Baca juga: Pentingnya Keterbukaan terhadap Inovasi dalam Publikasi LoA Jurnal
Pengertian Metode Analisis Data Deskriptif
Analisis deskriptif adalah metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya. Kemudian data-data tersebut disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada. Pada analisis deskriptif data biasanya ditampilkan dalam bentuk tabel biasa atau tabel frekuensi, grafik, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data dan sebagainya (Sugiyono, 2010).
Metode analisis data deskriptif adalah cara untuk menjelaskan dan meringkas data dengan menggunakan angka, grafik, atau tabel. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang karakteristik data yang diamati tanpa melakukan inferensi atau generalisasi ke populasi yang lebih besar. Jadi, bisa dibilang, metode ini seperti menyusun cerita tentang data yang ada, memberikan detail tentang apa yang terjadi. Tapi tanpa mencoba membuat kesimpulan yang terlalu jauh.
Ciri ciri Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis penelitian lainnya. Berikut adalah beberapa ciri utama dari penelitian deskriptif:
- Tujuan Menggambarkan: Tujuan utama dari penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu fenomena, kejadian, atau kondisi tanpa melakukan manipulasi atau pengaruh langsung terhadap variabel yang diteliti.
- Deskripsi Fenomena atau Kondisi: Penelitian deskriptif fokus pada pengumpulan data mengenai variabel yang ingin diketahui. Dan kemudian menggambarkan fenomena atau kondisi tersebut secara detail. Ini bisa berupa karakteristik, pola, atau hubungan antar variabel.
- Penelitian Observasional: Penelitian deskriptif sering menggunakan metode observasi untuk mengamati dan mencatat perilaku, kejadian, atau karakteristik tanpa melakukan intervensi atau pengaruh.
- Data Kualitatif atau Kuantitatif: Penelitian deskriptif dapat menggunakan data kualitatif, seperti catatan lapangan atau wawancara, atau data kuantitatif, seperti survei atau pengukuran numerik, tergantung pada fenomena yang diteliti.
- Analisis Deskriptif: Analisis data dalam penelitian deskriptif biasanya bersifat deskriptif, yaitu merangkum dan menggambarkan data secara statistik atau naratif tanpa melakukan inferensi statistik yang kompleks.
- Deskripsi Umum atau Spesifik: Penelitian deskriptif dapat menghasilkan deskripsi yang umum tentang suatu fenomena atau kondisi secara keseluruhan, atau deskripsi yang lebih spesifik tentang bagian-bagian atau aspek tertentu dari fenomena tersebut.
- Non-Eksperimental: Penelitian deskriptif cenderung bersifat non-eksperimental, yang berarti peneliti tidak melakukan manipulasi atau pengendalian variabel, melainkan hanya mengamati dan mengumpulkan data yang ada.
- Bertujuan Memberikan Gambaran yang Jelas: Tujuan akhir dari penelitian deskriptif adalah memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif tentang fenomena atau kondisi yang diteliti, sehingga memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang topik tersebut.
Teknik Pengumpulan Data
Angket (kuesioner)
Angket adalah alat penelitian yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan tertulis untuk mengumpulkan data dari responden. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi tentang pendapat, sikap, atau karakteristik kelompok tertentu. Angket ini bisa disebarkan melalui berbagai cara, dan hasilnya dapat dianalisis secara statistik untuk mendukung penelitian atau memahami topik tertentu.
Dokumentasi
Teknik dokumentasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari sumber-sumber yang telah tersedia, seperti arsip atau buku, yang dapat mendukung penelitian. Data dikumpulkan melalui laporan-laporan, keterangan-keterangan tertulis, gambar, rekaman, atau cetakan yang berhubungan dengan topik penelitian. Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi tertulis yang terkait dengan penelitian.
Teknik Analisis Data
Editing
Merupakan tahap paling awal dari pengolahan data. Pada tahap ini yang dilakukan adalah memeriksa daftar kuesioner yang telah diisi oleh informan.
Koding
Sebelum peneliti melakukan data entry, peneliti harus melakukan koding. Koding (coding) adalah kegiatan mengorganisasi data ke dalam kategori – kategori tertentu agar mudah dianalisa.
Data Entry
Data entry adalah proses memasukkan data ke dalam sistem komputer atau database menggunakan perangkat lunak khusus. Tugas data entry biasanya melibatkan mengetikkan informasi dari dokumen fisik atau digital ke dalam format yang dapat diproses oleh komputer, seperti spreadsheet atau basis data.
Cek Data
Setelah proses memasukkan data (data entry) selesai, langkah berikutnya adalah melakukan cek terhadap data untuk memperoleh akurasi. Hal – hal yang penting diperhatikan dalam tahap ini antara lain meliputi mengecek apakah data tersebut relevan dengan tujuan penelitian, seberapa besar data tersebut menjawab pertanyaan penelitian.
Pengolahan dan analisis
Pada tahap ini dilakukan pengolahan dan analisis data. Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dipahami untuk dsimpulkan. Analisa deskriptif dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai data yang diamati agar bermakna dan komunikatif.
Perbedaan Metode Analisis Deskriptif Kualitatif dan Kuantitatif
Analisis Deskriptif Kuantitatif
Teknik analisis deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan variabel secara apa adanya didukung dengan data-data berupa angka yang dihasilkan dari keadaan sebenarnya. Metode pengumpulan datanya bisa menggunakan survey, observasi, atau wawancara langsung dilapangan. Sampel data pada teknik deskriptif kuantitatif lebih objektif dan terstruktur yang dapat berupa grafik, tabel atau matriks, laporan, dan angka yang dapat diukur nilainya.
Contoh Penelitian Deskriptif Kuantitatif
Judul Penelitian: Pola Belanja Masyarakat Kota X di Supermarket ABC: Sebuah Analisis Deskriptif Kuantitatif
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pola belanja masyarakat di Kota X di salah satu supermarket terkemuka, yaitu Supermarket ABC. Hal ini akan fokus pada faktor-faktor seperti preferensi produk, frekuensi belanja, jumlah belanjaan rata-rata, dan preferensi pembayaran. Penelitian tersebut termasuk penelitian deskriptif kuantitatif karena memenuhi kriteria penelitian deskriptif kuantitatif karena fokusnya pada deskripsi fenomena yang ada menggunakan data kuantitatif dan analisis statistik untuk menjelaskannya.
Analisis deskriptif Kualitatif
Penelitian deskriptif kualitatif dapat digunakan untuk melakukan penelitian yang bertujuan menggambarkan secara utuh dan mendalam mengenai realitas sosial dan berbagai fenomena yang terjadi pada masyarakat dengan tujuan objek penelitian tersebut dapat disajikan secara rinci dan dapat diketahui ciri, karakter, sifat, dan modelnya secara komprehensif. Dengan demikian, metode penelitian kualitatif cocok untuk digunakan pada penelitian-penelitian ilmiah untuk mengetahui perkembangan suatu fenomena tertentu di suatu masa atau daerah, mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan atau penciptaan suatu karya pada tulisan ilmiah penciptaan, melaporkan suatu proyek atau kegiatan yang telah dilaksanakan, dan sebagainya. Penerapan metode penelitian deskriptif kualitatif dapat dilakukan dengan cara:
- Data Collection, yaitu mengepul data menggunakan instrumen penelitian seperti lembar observasi, panduan wawancara, lembar studi pustaka, dsb.
- Data Reduction, yaitu melakukan reduksi data seperti dengan cara membuat analisis bandingan terhadap data yang masih jenuh.
- Data Display, yaitu menyajikan data dengan pendeskripsian lengkap dan media bantuan lainnya seperti bagan/chart, tabel, dsb.
- Conclusion Drawing, yaitu melakukan pembahasan dan menarik simpulan umum.
Baca juga: Pentingnya Kerjasama Internasional dalam Publikasi Jurnal Ilmiah
Kesimpulan
Analisis data deskriptif adalah metode untuk merangkum dan menjelaskan data dengan menggunakan angka, grafik. Atau tabel tanpa melakukan inferensi atau generalisasi ke populasi yang lebih besar. Tujuannya adalah memberikan gambaran yang jelas tentang karakteristik data yang diamati. Penelitian deskriptif memiliki beberapa ciri khas, seperti mendeskripsikan variabel utama dengan detail, menunjukkan hubungan sebab akibat, menyajikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh dari lapangan, mengumpulkan data pada periode tertentu, dan memiliki fleksibilitas dalam menentukan wilayah penelitian. Metode deskriptif kuantitatif menggambarkan variabel dengan menggunakan data numerik, sementara metode deskriptif kualitatif menggambarkan realitas sosial dengan menggunakan data non-numerik. Dengan memahami konsep dan teknik analisis data deskriptif serta perbedaannya dengan metode lainnya. Peneliti dapat menghasilkan informasi yang relevan dan bermakna dari data yang telah dikumpulkan.
Ikuti artikel Solusi Jurnal lainnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai Jurnal Ilmiah. Bagi Anda yang memerlukan jasa bimbingan dan pendampingan jurnal ilmiah hingga publikasi, Solusi Jurnal menjadi pilihan terbaik untuk mempelajari dunia jurnal ilmiah dari awal. Hubungi Admin Solusi Jurnal segera, dan nikmati layanan terbaik yang kami tawarkan.